Mantan Menteri Pertahanan Denmark Akan Dituntut, Diduga karena Bocorkan Rahasia Negara

Kamis, 12 Mei 2022 | 19:56 WIB
Mantan Menteri Pertahanan Denmark Akan Dituntut, Diduga karena Bocorkan Rahasia Negara
Arsip - Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen berbicara dalam konferensi pers di Tapa, Estonia, 20 April 2017. ANTARA/REUTERS/Ints Kalnins/as
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut informasi yang diberikan Kementerian Kehakiman Denmark pada Kamis (12/5/2022), mantan Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen secara resmi akan dituntut oleh jaksa penuntut umum Denmark karena membocorkan rahasia negara.

Frederiksen menjabat sebagai menteri pertahanan Denmark pada 2016-2019. Ia mengatakan pada Januari bahwa dirinya telah menerima tuntutan awal berupa pelanggaran pasal undang-undang pidana yang mencakup tindakan makar karena telah membocorkan rahasia negara.

Parlemen kini harus membahas apakah akan mencabut kekebalan parlementer Frederiksen. Kekebalan itu melindungi anggota parlemen Denmark dari tuntutan hukum.

"Saya benar-benar berharap masyarakat dan semua anggota parlemen kini bisa mendapatkan wawasan tentang hal ini, yang diyakini pemerintah telah saya lakukan, yang dianggap sebagai makar," kata Frederiksen kepada jaringan berita setempat Ritzau.

Baca Juga: Denmark Jadi Negara Pertama yang Menghentikan Program Vaksinasi Covid-19, Ada Apa?

Pemerintah telah membantah keterlibatan apa pun dalam tuduhan oleh jaksa penuntut umum. Frederiksen dan pengacaranya tidak membalas permintaan untuk berkomentar.

Dalam pernyataannya pada Januari, Frederiksen mengatakan dirinya "tak bisa membayangkan melakukan sesuatu yang membahayakan Denmark atau kepentingan Denmark".

Jaksa penuntut bermaksud menuntut Frederiksen dengan pasal 109 undang-undang pidana yang jarang digunakan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Detail tuntutan itu tidak dipublikasikan, tetapi Frederiksen telah memberi indikasi kepada media lokal bahwa tuntutan itu didasarkan pada pernyataan publik yang dia buat tentang kesepakatan pengintaian rahasia antara Denmark dan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Kepala unit intelijen luar negeri Denmark Lars Findsen masih ditahan sejak ditangkap pada Desember karena keterlibatannya dalam sebuah kasus pembocoran informasi "sangat rahasia".

Baca Juga: Pernah Tersangkut Kasus Penistaan Agama, Bule Jerman Ini Dideportasi dari Bali

Kedua kasus itu mengungkap skandal intelijen yang mengguncang negara Nordik tersebut, termasuk pengungkapan bagaimana NSA menggunakan data Denmark untuk memata-matai pejabat senior di negara-negara tetangganya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI