Pelaku Penculikan Anak Dengan Modus Mengaku Jadi Aparat Dicokok di Senayan

Kamis, 12 Mei 2022 | 19:19 WIB
Pelaku Penculikan Anak Dengan Modus Mengaku Jadi Aparat Dicokok di Senayan
Ilustrasi Penculikan Anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku penculikan terhadap anak berinsial KDP (12) dengan modus mengaku sebagai polisi lalu menegur karena tidak menggunakan masker telah diringkus polisi. Satu orang terduga pelaku penculikan tersebut ditangkap di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Demikian hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022). Hanya saja, polisi belum membeberkan identitas yang bersangkutan.

Usai menerima laporan dari keluarga korban, kata Budhi, pihaknya langsung melakukan tindak lanjut berupa mengumpulkan bukti dan identifikasi. Bukti itu mengarah pada temuan kalau pelaku juga melakukan penculikan terhadap anak di Bogor.

"Tim kami lalu identifikasi dengan teman-teman dari Polres Bogor dan memang temen-teman dari Bogor juga mencari yang bersangkutan," kata Budhi.

Baca Juga: Seorang Anak Diduga Diculik Pria yang Mengaku Jadi Polisi, Bermodus Menegur Korban yang Tidak Memakai Masker

Polres Bogor, kata Budhi juga mengejar pelaku penculikan tersebut. Akhirnya, Polres Metro Jakarta Selatan bersama Polres Bogor membentuk tim gabungan guna memburu pekaku.

Tim gabungan kemudian mendapatkan analisa dan menduga kuat pelaku ada di daerah Jakarta. Akhirnya, pelaku itu dicokok si kawasan Senayan pada hari ini.

"Sehingga kami dari Bogor kembali lagi susuri Jakarta dan alhamdulillah di daerah Senayan pelaku berhasil ditangkap Tim gabungan dari Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor Kabupaten," jelas Budhi.

Penculikan

Sebelumnya kasus dugaan penculikan terhadap anak terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Modusnya, terduga penculik mengaku sebagai anggota kepolisian yang mengancam lantaran anak yang diculik tersebut tidak memakai masker.

Baca Juga: Buntut Kasus Keterangan Palsu Soal Penculikan di Tabanan, DAT kini Dititipkan di Panti Sosial

Anak yang diculik tersebut berinsial KDP (12), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan. Melalui sambungan telepon dengan Suara.com, Rabu (11/5/2022), Meyla Azzaha bercerita tentang kehilangan adiknya.

Syahdan, pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, Meyla yang hendak bekerja mendapati sang adik hendak pergi bersama dua rekannya. Kedua rekan KDP adalah ZA (13) dan RF (14).

Meyla pun sempat mewanti-wanti sang adik untuk tidak pergi. Namun, KDP tetap pergi bersama ZA dan RF ke kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Sebelumnya saya sudah kasih tahu untuk gak kemana-mana. Ternyata adik saya tetap pergi. Mereka dua motor, adik saya dibonceng dan ternyata pergi ke daerah Tanah Kusir," ucap Meyla.

Merujuk pada informasi yang diterima Meyla, sang adik dan dua rekannya tidak menggunakan masker. Sejurus kemudian, munculah terduga pelaku, seorang bapak-bapak yang mengaku anggota polisi dan mendekat ke arah KDP Cs.

Melihat adanya kesempatan, bapak-bapak itu kemudian menegur KDP dan dua rekannya yang tidak menggunakan masker. Tidak hanya itu, sang terduga pelaku melakukan ancaman dibawa ke kantor polisi.

"Ada bapak-bapak samperin menanyakan soal masker lalu di ancam, kemudian dia ngaku jadi polisi," jelas Meyla.

Dikatakan Meyla, pria itu menggunakan sepeda motor dan membawa seorang anak laki-laki. Ternyata, anak laki-laki itu adalah Fachri (11), warga Kampung Gang Rambutan, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang dilaporkan hilang setelah berpamitan hendak berolahraga.

Sang terduga pelaku pun membawa pergi KDP dan kedua rekannya. Hingga pada akhirnya tiba di kawasan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, sang terduga penculik menukar Fachri dengan KDP.

KDP, kata Meyla, dibawa pergi oleh sang penculik. Sedangkan, Fachri, ZA, dan RF ditinggal begitu saja.

"Jadi si Fachri yang sebelumnya dibonceng bapak-bapak itu kemudian ditukar sama adik saya. Fachri kemudian diboceng sama teman adik saya," ucap Meyla.

Meyla menduga, sang penculik melakukan hipnotis terhadap adiknya -- juga rekan-rekannya. Bahkan,seluruh ponsel milik rekan KDP juga dibawa pergi oleh pelaku.

"HP mereka itu diambil entah di perjalanan atau di daerah dekat RS Fatmawati intinya HP mereka diambil semuanya," sambung Meyla.

Dari informasi yang ada, Meyla menyebut ciri-ciri pelaku bertubuh kurus dan mengenakan celana jeans serta jaket hitam. Pihak keluarga juga telah membikin laporan ke Mapolsek Pesanggrahan atas kehilangan KDP.

"Iya benar, sudah lapor ke Polsek Pesanggrahan. Terus sudah tadi siang itu dihubungi Reskrim," tutup Meyla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI