Fakta-fakta Penutupan TPST Piyungan, Sampah sampai Menumpuk di Sejumlah Depo

Kamis, 12 Mei 2022 | 19:13 WIB
Fakta-fakta Penutupan TPST Piyungan, Sampah sampai Menumpuk di Sejumlah Depo
Tumpukan sampah di salah satu depo di Kota Yogyakarta karena TPA Piyungan ditutup, Senin (9/5/2022) (ANTARA/Eka AR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

TPS di Kota Yogyakarta membeludak

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menyatakan belasan depo dan puluhan TPS di wilayahnya sudah terisi penuh. Hal tersebut sebagai imbas dari blokade yang dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul sejak Sabtu (7/5/2022) lalu.

Kepala DLH Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mencatat di wilayahnya sendiri ada 16 depo dan 70 TPS. Dari jumlah itu semuanya sudah dipenuhi sampah hasil pembuangan dari masyarakat. 

"Ternyata dengan kondisi 4 hari ini (blokade TPST Piyungan) semua TPS, semua depo (di Kota Jogja) sudah penuh," kata Sugeng dihubungi awak media, Selasa (10/5/2022).

Berdasarkan perkiraan dari DLH, sudah ada sekitar 1.600 ton sampah yang menumpuk di sejumlah titik Kota Jogja tersebut. Angka itu didapat dari akumulasi sejak penutupan atau blokade TPST Piyungan pada Sabtu lalu.

Pemilahan sampah dilakukan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman Epiphana menyatakan bahwa selama TPA Piyungan ditutup, pihaknya berupaya mengoptimalkan 13 transfer depo dan 23 TPS 3R yang ada di Kabupaten Sleman. 

Epiphana menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan pemilahan [sampah] di lokasi-lokasi tersebut. Sampah organik, sampah anorganik. Sampah organik nanti akan kami buat jadi kompos. Sampah anorganik jadi rongsok bisa dijual. 

Dia juga berharap jika proses pemilahan sampah di semua TPS 3R dan transfer depo benar-benar berjalan. Sehingga sampah yang kemarin belum dimasukkan ke TPA bisa terselesaikan melalui kegiatan tersebut. 

Baca Juga: Janjikan Empat TPST Baru, Wabup Sleman: Pakai Mesin Pengolah Sampah dari Jerman

Masyarakat diminta memilah sampah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI