Massa Buruh Tumpah Ruah di GBK saat May Day 14 Mei: Kami Minta Maaf ke Warga akan Ada 1.900 Bus Masuk Jakarta

Kamis, 12 Mei 2022 | 18:16 WIB
Massa Buruh Tumpah Ruah di GBK saat May Day 14 Mei: Kami Minta Maaf ke Warga akan Ada 1.900 Bus Masuk Jakarta
Buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah elemen buruh berencana menggelar aksi May Day Fiesta sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Buruh pada 14 Mei mendatang. Rencananya, puluhan ribu buruh dari berbagai konfederasi akan ikut dalam acara yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) ini.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan karena ramainya peserta acara ini, lalu lintas sekitar GBK akan terganggu. Apalagi ribuan bus akan diturunkan sebagai akomodasi massa.

"Kami minta maaf pada warga Jakarta akan ada sekitar 1.900 bus masuk Jakarta di tanggal 14 Mei," ujar Andi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Kamis (12/5/2022).

Rencananya, kegiatan ini dimulai pukul 12.00 sampai 17.00 WIB. Andi meminta masyarakat memahami akan terjadinya gangguan dalam berkegiatan di sekitar ketika acara berlangsung,

Baca Juga: Ratusan Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran 2022, Buruh Desak Pemprov Jabar Lakukan Ini

"Kami minta maaf karena ini kegiatan satu tahun sekali. Kami pastikan aksi tersebut adalah aksi damai," jelasnya.

Selain itu, Andi menyatakan pihaknya tidak akan mengundang politisi dalam May Day Fiesta. Ia tak ingin agenda tahunan ini dimanfaatkan oleh kepentingan politik tertentu.

"Yang ada hanya tokoh-tokoh buruh karena kami yakin perjuangan kami tidak boleh diintervensi oleh politisi manapun. Jadi, kami tidak mengundang tokoh politik manapun, khusus untuk buruh Indonesia," pungkasnya.

Diketahui, dalam May Day Fiesta ini buruh akan menyampaikan 18 tuntutan, di antaranya adalah:

  1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja
  2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas
  3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB
  4. Tolak upah murah
  5. Hapus outsourcing
  6. Tolak kenaikan pajak PPn
  7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan buruh migran
  8. Tolak pengurangan peserta PBI jaminan kesehatan
  9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria
  10. Stop kriminalisasi petani
  11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
  12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
  13. Pemberdayaan sektor informal
  14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja
  15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya
  16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang
  17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)
  18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya

Baca Juga: Diterima Pihak Istana, KSPSI Minta Klaster Ketenagakerjaan Dikeluarkan dari UU Ciptaker: Mendegradasi Hak-hak Pekerja!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI