Ratusan Sapi di Aceh Diduga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Yang Tercatat Baru di Aceh Besar dan Aceh Timur

Kamis, 12 Mei 2022 | 18:07 WIB
Ratusan Sapi di Aceh Diduga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Yang Tercatat Baru di Aceh Besar dan Aceh Timur
Persediaan Hewan Ternak Jelang Meugang dan Lebaran di Aceh Utara Mencapai 2.628 Ekor. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan sapi di Aceh diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku. Hingga kini yang tercatat baru di Aceh Besar dan Aceh Timur.

Di Aceh Timur, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 179 sapi di daerah itu diduga terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Yang sudah dilaporkan petugas kami sebanyak 179 sapi dengan gejala penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Seksi Budi Daya Pengembangan Kawasan dan Penyebaran Ternak Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur Herryza di Aceh Timur, Kamis.

Herryza mengatakan 179 sapi memiliki gejala PMK tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, yakni Ranto Seulamat, Ranto Peureulak, Pante Bidari, dan Pereulak Timur.

Herryza mengatakan Dinas Perkebunan dan Peternakan sudah menurunkan tim mengecek dan mengambil sampel seperti kroping bekas lukanya, air liur, serum, dan darah sapi tersebut

Sampel tersebut, kata Herryza, segera dikirim untuk diuji ke laboratorium Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara, guna memastikan apakah ke-179 sapi itu positif atau negatif terpapar penyakit mulut dan kuku.

"Jadi, sebelum hasil laboratorium keluar. kami belum bisa menyatakan apakah sapi-sapi tersebut terjangkit penyakit mulut dan kuku atau terkena penyakit lainnya," kata Herryza.

Herryza mengatakan penyakit mulut dan kuku tersebut tidak berbahaya bagi manusia. Namun, juga perlu diwaspadai dengan cara jaga jarak dan jika bersentuhan harus membersihkan diri seperti cuci tangan.

"PMK itu tidak berbahaya ke manusia, tetapi tetap harus waspada dan tentu jangan mengkonsumsi bagian tulang, kaki, dan kepala sapi kecuali dagingnya," kata Herrryza.

Baca Juga: Guna Cegah PMK, Warga Diimbau Olah Daging Sapi dengan Tepat, Begini Caranya

Herrryza mengatakan penyakit mulut dan kuku menyebabkan angka kematian di bawah lima persen. Kendati demikian, PMK menyebabkan penurunan produktivitas dan gangguan perdagangan ternak dan produk ternak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI