Pesan untuk Warga Jakarta, Cara Mengolah Daging Agar Tidak Kena Penyakit Mulut dan Kuku

Kamis, 12 Mei 2022 | 17:50 WIB
Pesan untuk Warga Jakarta, Cara Mengolah Daging Agar Tidak Kena Penyakit Mulut dan Kuku
Pedagang daging sapi di Palembang, Sumsel [Suara.com/Melati Arsika Putri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cara mengolah daging agar tidak kena penyakit mulut dan kuku. Hal ini disampaikan untuk warga Jakarta dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

Warga Jakarta diimbau mengolah daging sapi dengan tepat dan benar sebelum dikonsumsi, guna menghindari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal itu dikayakan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati.

Itu dilakukan agar masyarakat tetap dapat mengkonsumsi daging saat muncul kekhawatiran penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Baca Juga: Gejala Klinis Mirip PMK pada Hewan Ternak Ditemukan di Lampung, Masih Tunggu Hasil Uji Lab

Jangan sampai daging sapi yang sebetulnya dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi menjadi turun kualitas karena penanganan yang kurang tepat.

"Untuk ibu rumah tangga, para katering, sesungguhnya yang namanya daging, susu dan turunannya itu tetap bisa dikonsumsi dengan perlakuan tertentu," kata Suharini Eliawati di Jakarta, Kamis.

"Apa contohnya? Begitu kita akan menyimpan dalam freezer pastikan secukupnya dengan kebutuhan kita. Jangan dua kilo, lima kilo dimasukkan ke freezer tapi nanti dikeluarkan kita ambil sepotong dimasukkan kembali. Itu akan menurunkan kualitas," ujar Suharini.

Hal yang sama juga berlaku bagi warga yang ingin mengkonsumsi jeroan di tengah kekhawatiran PMK yang merebak.

"Kemudian bagian dari jeroannya kita harus hati-hati. Sebaiknya memang harus melalui perebusan.
Isi rumennya harus diperlakukan sebaik-baiknya karena kalaupun tidak ada PMK itu akan mencemari lingkungan," ujar Suharini.

Baca Juga: Daerah Mulai Waspada Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Perketat Distribusi Hingga Larang Pemesanan Ternak

Tak hanya daging sapi, Suharini mengatakan susu yang dihasilkan dari sapi juga perlu diolah dengan cara melakukan dipanaskan.

"Susu sebaiknya dipanaskan kurang lebih lima menit. Kalau dulu kita kenalnya dengan pasteurisasi, sekarang kita sampai mendidih dulu baru kemudian didinginkan di kulkas atau kita konsumsi," tutur Suharini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI