Mendarat di Washington DC, Tak Ada Pejabat Tinggi AS yang Menyambut Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Kemlu

Kamis, 12 Mei 2022 | 16:45 WIB
Mendarat di Washington DC, Tak Ada Pejabat Tinggi AS yang Menyambut Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Kemlu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Iriana dan rombongan telah menempuh penerbangan selama kurang lebih 14,5 jam sejak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Amerika Serikat pada Selasa (10/5/2022) pagi. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Washington DC, Amerika Serikat menjadi sorotan lantaran tak ada pejabat tinggi Amerika Serikat yang menyambut orang nomor satu Indonesia tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat bukanlah kunjungan bilateral, namun kunjungan kemudian kemitraan.

Kedatangan Jokowi, kata Faizasyah untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS

"Kita perlu memaklumi bahwa sifat dari kunjungan ini ada kunjungan dalam rangka kemitraan Asean-Amerika Serikat," ujar Faizasyah dalam Press Briefing Kemlu, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Sewa Pesawat Garuda Terbang ke AS, Presiden Jokowi Disindir Mantan Menteri: Katanya Krisis

Faizasyah menjelaskan, ada perbedaan penyambutan kegiatan pertemuan bilateral dan kunjungan yang bersifat multilateral atau semi multilateral. 

Menurut Faizasyah, yang perlu ditekankan dalam pertemuan KTT Asean-Amerika Serikat yakni pembahasan yang lebih substansif atau capaian yang diperoleh.

"Dalam banyak praktek diplomasi selama ini ada perbedaan antara sifat penerimaan kunjungan yang bersifat bilateral dan kunjungan yang bersifat multilateral atau semu multilateral. Dengan demikian kita juga mencatat bahwa sifat kunjungan adalah kunjungan kerja dengan mengepankan sisi substansi atau capaian yang ingin diperoleh dari kunjungan tersebut," ungkap Faizasyah. 

Kendati demikian, Faizasyah menuturkan, semua kepala negara atau kepala pemerintahan yang hadir, mendapatkan pengamanan ketat sesuai protokol kenegaraan.

"Kita melihat bahwa penerimaan saat ketibaan semuanya mendapatkan treatment yang sama," kata dia 

Baca Juga: Tempuh Perjalanan 24 Jam, Presiden Jokowi Akhirnya Tiba Di AS

Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tidak mempermasalahkannya ataupun tidak mengangkat isu yang kurang substansif.

"Jadi kita tidak melihat sebagai suatu hal yang perlu dirisaukan dan menyayangkan untuk mengangkat hal-hal yang bersifat teknis protokolan dan sebagai isu yang lebih ditonjolkan daripada esensi dari pada pertemuan Asean -US itu sendiri," ucap dia.

Lebih lanjut, Faizasyah membandingkan pelaksanaan Special Summit ASEAN atas isu Myanmar.

Kata Faizasyah, Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan saat tiba, disambut oleh pejabat negara masing-masing.

"Kalau untuk membandingkan mungkin kita bisa juga melihat saat pelaksanaan Special Summit ASEAN atas isu Myanmar di waktu lalu, di saat itu juga, kita melihat pada saat itu juga penerimaan di bandara untuk kepala negara kepala pemerintahan juga diterima oleh pejabat senior, dalam hal ini adalah chief protokol dari Amerika," tutur Faizasyah. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana, dan rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa (10/5/2022) sekira pukul 21.40 waktu setempat atau pukul 08.40 WIB, Rabu (11/5/2022).

Kedatangan Jokowi dan Iriana hanya disambut  Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI