Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik 5 penjabat (Pj) gubernur pada Kamis (12/5/2022), yang sebelumnya telah dipilih oleh presiden Joko Widodo. Adapun pemilihan tersebut berkaca pada Presiden RI Nomor 50/P/2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.
Lima penjabat gubernur tersebut antara lain Al Muktabar, Ridwan Djamaluddin, Akmal Malik, Hamka Hendra Noer, dan Komjen Purn Paulus Waterpauw.
"Saya Mendagri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik Saudara Dr Al Muktabar sebagai Pj. Gubernur Banten, Dr Ridwan Djamaluddin sebagai Pj. Gubernur Bangka Belitung, Dr. Hamka Hendra Noer sebagai Pj. Gubernur Gorontalo, Saudara Paulus Waterpauw sebagai Pj. Gubernur Papua Barat, dan Saudara Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat," ucap Tito.
Sebagai pejabat negara, kelima Pj gubernur tersebut wajib melaporkan harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk transparansi.
Baca Juga: Profil Komjen Paulus Waterpauw yang Baru Dilantik Jadi Pj Gubernur Papua Barat
Lantas, seperti apa rincian harta kekayaan dari masing-masing penjabat gubernur yang telah dilantik?
Harta kekayaan Al Muktabar Pj. Gubernur Banten
Kelima Pj. gubernur terlantik telah melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dapat diakses oleh publik melalui laman https://elhkpn.kpk.go.id ·
Tak terkecuali, Al Muktabar telah melaporkan harta kekayaannya melalui LHKPN per 15 Februari 2021 lalu.
Dilaporkan bahwa Al Muktabar memiliki total harta kekayaan senilai Rp 16.214.851.492 tanpa ada utang.
Baca Juga: Pelantikan Penjabat Gubernur Jakarta Oktober 2022, Apa Kriterianya?
Adapun rinciannya adalah harta kekayaan berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Bandung, Jakarta, dan Depok dengan total nilai Rp 8,25 M.
Al Muktabar juga dilaporkan memiliki kendaraan bermotor berupa tiga unit mobil senilai Rp 1,15 miliar. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 100 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 6,7 miliar.
Harta kekayaan Ridwan Djamaluddin Pj. Gubernur Bangka Belitung
Berdasarkan laporan LHKPN 24 Februari 2021, Ridwan Djamaludin memiliki rincian harta kekayaan yang terdiri atas aset tanah bangunan senilai Rp 3,2 miliar, dan kas dan setara kas senilai Rp 3,48 miliar.
Ridwan juga memiliki tiga unit mobil senilai Rp 565 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp 1,42 miliar serta surat berharga lainnya senilai Rp 1,44 miliar.
Sehingga, total harta kekayaannya senilai Rp 9.562.032.127 setelah dikurangi dengan utang sebesar Rp. 570 juta.
Harta kekayaan Hamka Hendra Noer Pj. Gubernur Gorontalo
Hamka Hendra Noer melaporkan LHKPN pada 29 Januari 2021 lalu. Laporan tersebut menunjukkan aset kekayaannya terdiri atas sejumlah tanah dan bangunan yang terletak di Bandung Barat, Tangerang, dan Jakarta Timur dengan total nilai Rp 11,25 M.
Ia juga memiliki aset kendaraan senilai Rp 555,5 juta dengan rincian 2 unit sepeda motor dan 3 unit mobil.
Selain itu dilaporkan bahwa ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 182 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 30 juta, serta surat berharga lainnya senilai Rp 1,5 miliar.
Sehingga total kekayaannya senilai Rp 11.977.500.000 setelah dikurangi utang sebesar Rp 1,54 miliar.
Harta kekayaan Paulus Waterpauw Pj. Gubernur Papua Barat
Paulus Waterpauw terakhir kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada 31 Maret 2018 saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Laporan LHKPN Paulus menunjukkan ia memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang terletak di Jayapura, Mimika, Sidoarjo, serta Bandung dengan total nilai Rp 3,7 M. Ia juga satu unit mobil senilai Rp 495 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 4,5 miliar serta harta lainnya senilai Rp 1,9 miliar.
Total harta kekayaannya mencapai Rp 10.643.026.000.
Harta kekayaan Akmal Malik Pj. Gubernur Sulawesi Barat
Terakhir, harta kekayaan Akmal Malik yang dilaporkan melalui LHKPN pada 22 Maret 2021 lalu menunjukkan bahwa dirinya memiliki aset sejumlah tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 5,05 M.
Akmal juga memiliki 2 unit sepeda motor dan 1 unit mobil dengan total nilai Rp 163,85 juta.
Selain itu, harta kekayaan lain Akmal berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 73 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 822,25 juta.
Akmal memiliki utang senilai Rp 2 miliar, sehingga total harta kekayaannya adalah Rp 4.117.840.926.
Kontributor : Armand Ilham