Suara.com - Kabar pelantikan Komjen Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Pelantikan tersebut akan diadakan pada hari ini, Kamis, 12 Mei 2022. Untuk mengenalnya, berikut profil Komjen Paulus Waterpauw secara singkat.
Meski demikian, pelantikan Komjen Paulus Waterpauw menjadi Pj Gubernur Papua Barat menjadi sorotan. Banyak pihak yang menilai sosok Paulus tidak tepat menjadi Pj Gubernur Papua Barat. Simak berikut profil Komjen Paulus Waterpauw selengkapnya.
Profil Komjen Paulus Waterpauw
Lahir pada 25 Oktober 1963, Paulus Waterpauw merupakan lulusan Akpol 1987. Statusnya sebelum diangkat menjadi PJ Gubernur Papua Barat adalah seorang Purnawirawan POLRI, dan terakhir menjabat sebagai Kepala Badan intelijen dan Keamanan POLRI.
Baca Juga: Legislator Nilai Penunjukan Komjen Purnawirawan Paulus Waterpauw Sebagai Pj Papua Barat Tepat
Pada tahun 2006 lalu, namanya muncul sebagai komandan pada Upacara Perinngatan HUT Kemerdekaan RI ke-61 di Istana Merdeka. Pada saat itu, pangkat beliau adalah Komisaris Besar. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Papua sebanyak dua kali, pada 2015 dan 2019.
Mengacu pada situs resmi polri.go.id, Paulus Waterpauw juga tercatat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan atau BNPP. Jabatan ini diberikan padanya secara resmi pada hari kamis, 21 Oktober 2021 lalu.
Paulus Waterpauw kembali menjadi perhatian media manakala gelaran PON XX Papua, saat ia mengucapkan rasa terimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran Menteri atas kesuksesan gelaran tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasih ini sebagai salah seorang tokoh Papua.
Beberapa Hal Menarik Seputar Paulus Waterpauw
Selama beliau menjabat sebagai anggota kepolisian, khususnya di area Papua, cukup banyak hal menarik yang dialaminya. Beberapa, bisa Anda simak pada poin singkat di bawah ini.
Baca Juga: Lima Pj Gubernur Resmi Dilantik, KSP: Jangan Cuma Sekedar Lanjutkan Masa Jabatan
- Pernah dimintai izin untuk berperang. Kejadian ini tepatnya pada 2020 lalu, dimana terdapat dua kelompok masyarakat dari kampung berbeda di Papua yang akan terlibat perang. Secara terbuka, warga dari kampung tersebut meminta izin untuk berperang, karena satu permasalahan. Meski akhirnya hal tersebut tidak terjadi, namun ini jadi hal menarik dalam masa jabatannya.
- Menjadi usulan dari Majelis Rakyat Papua. Penunjukan Pulus Waterpauw sendiri juga diklaim melalui proses demokratis, sebab merupakan keputusan bersama dari Majelis Rakyat Papua.
- Blokade jalan menuju kantor gubernur sebelum pelantikan. Hal ini dilakukan beberapa hari lalu, menyusul ada golongan warga yang tidak setuju atas pelantikannya.
Itu tadi beberapa informasi dan profil dari Komjen Paulus Waterpauw. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda selanjutnya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian