Suara.com - Politikus PDIP Ruhut Sitompul menyemprot pakar telematika Roy Suryo secara menohok. Ia menyebut sosok Roy Suryo tidak cocok menjadi seorang pengamat.
Hal ini diungkapkan Ruhut dalam cuitan akun Twitter resminya. Ia tampak mengomentari salah satu postingan Roy Suryo yang sedang mengungkit momen Tragedi Trisakti dalam masa pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto.
Roy Suryo menyinggung kematian 4 mahasiswa Universitas Trisaksi dan aksi Presiden Soeharto berkunjung ke Mesir untuk menghadiri acara G-15, tiga hari sebelum tragedi. Ia menilai momen itu merupakan tonggak era reformasi.
Cuitan Roy Suryo itu pun langsung disemprot habis-habisan oleh Ruhut Sitompul. Ia meminta agar Roy Suryo tidak menyamakan orde baru dengan orde reformasi saat ini.
"Ini manusia dungunya kebangetan, tolong jangan samakan orba (orde baru) dan orde reformasi," cuit Ruhut Sitompul seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/5/2022).
Tak sampai di situ, Ruhut juga menyebut Roy Suryo tidak pantas menjadi pengamat. Ia pun menyentil aksi Roy Suryo yang membawa sejumlah barang dari rumah dinas setelah jabatan sebagai Menpora berakhir.
"Kasihan kau mau jadi pengamat masih kurang pas. Yang ada pembaca jadi teringat perabotan dapur dan gorden yang kau gondol dan pindahkan ke rumah dari rumah dinas, setelah out jadi menteri. Lanjutkan merdeka," tandas Ruhut.
Sebagai informasi, Roy Suryo juga sempat mengkritik Ruhut karena membagikan meme Gubernur Anies Baswedan mengenakan pakaian adat Papua. Foto itu dilabeli "hoaks" oleh Roy Suryo di cuitannya.
Adapun postingan Ruhut mengenai Anies mengenakan koteka itu tengah panen kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menuding foto itu merupakan tindakan rasisme, karena membawa-bawa nama hingga pakaian adat dua daerah.
Baca Juga: 9 Pernyataan Sensasional Ruhut Sitompul, Potong Telinga hingga Hak Asasi Monyet
Ruhut Sitompul Santai Dipolisikan Soal Kasus Rasisme
Ruhut dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan rasisme. Menanggapi hal itu, politikus PDIP ini mengaku santai dan siap menghadapi laporan tersebut. Sebagai warga negara, Ruhut siap menghormati proses hukum yang berlaku di negeri ini.
"Biasa saja, jadi kami harus hadapi. Kan begitu. Kita negara hukum harus menghadapinya dengan baik," kata Ruhut dalam sambungan telepon kepada Suara.com, Kamis (12/5/2022).
Mengenai meme Anies, Ruhut turut menyinggung soal banyaknya meme bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial. Sebagai pendukung Jokowi, dia pun tidak mempersoalkan adanya meme yang berseliweran di media sosial.
"Soal meme, banyak kok meme terhadap Pak Jokowi. Kurang apa lagi. Tapi kami pendukung Pak Jokowi tidak cengeng, biarpun kami berkuasa. Biarin saja, biar rakyat yang menilai," sambung Ruhut.
Ruhut juga menyinggung soal Anies Baswedan. Menurut dia, sosok Anies yang belum menjadi seorang Presiden sudah bersikap layaknya orang yang berkuasa.