Suara.com - Ruhut Sitompul adalah sosok politikus yang dikenal ceplas-ceplos. Terkadang pernyataannya tanpa tedeng aling-aling hingga menjurus kontroversial.
Terakhir, lelaki asal Medan ini disorot publik seusai mengunggah foto Anies Baswedan yang dibalut dengan narasi berbau rasisme. Ia membagikan meme Anies yang mengenakan baju adat Papua dan koteka.
Bukan kali ini saja “Si Poltak Raja Minyak” berulah. Berikut ini sejumlah pernyataan kontroversial Ruhut Sitompul yang sempat menjadi perhatian masyarakat.
1. Sindir Fuad Bawazier
Baca Juga: Perjalanan Karier Ruhut Sitompul: dari Pengacara, Artis hingga Pindah-pindah Partai
Ruhut bisa dibilang sudah lama “hobi” mengeluarkan pernyataan yang menyerempet rasisme. Pada pemilu 2009, Ruhut melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses.
Kala itu Ruhut berseloroh “Arab tidak pernah membantu Indonesia”. Sontak saja para hadirin, termasuk Permadi dan Fuad Bawazier kaget. Nama terakhir diduga menjadi sasaran ucapan Ruhut.
2. Sebut Kwik “Si Cina”
Tak hanya itu, Ruhut kembali melontarkan kalimat berbau rasis pada saat diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar Forum Umat Islam di Wisma Darmala Sakti, Jakarta. Dalam diskusi itu, ia menyebut Kwik Kian Gie dengan “Si Cina”.
3. Siap Potong Telinga
Baca Juga: 5 Fakta Ruhut Bikin Meme Anies Baswedan, Tuai Kecaman hingga Dipolisikan
Politikus yang omong besar barangkali juga menjadi ciri khas Ruhut Sitompul. Dia beberapa kali melontarkan siap memotong anggota badannya saat membela Partai Demokrat.
Pada November 2009, Ruhut mengeluarkan pernyataan merelakan kupingnya dipotong jika dana bailout Rp 6,7 triliun Bank Century mengalir ke Demokrat dan Presiden SBY.
Tak lama kemudian, Ruhut giliran menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra SBY, Edhie Baskoro (Ibas) juga menikmati aliran dana dalam kasus Bank Century.
4. Ejek Adnan Buyung
Ruhut Sitompul kembali bikin ulah saat berpolemik dengan pengacara senior sekaligus koleganya, Adnan Buyung Nasution.
Pada Februari 2010, Ruhut merespon pernyataan Adnan Buyung yang menyarankan SBY bertanggungjawab dalam kasus Century. Ruhut, saat itu, menyebut Buyung dengan “Buyung Cucak Rowo”.
5. Minta Anas Mundur
Kalimat nyelekit Ruhut tak hanya berlaku bagi lawan politiknya. Saat masih di Demokrat, dia kerap mendesak Anas Urbaningrum agar segera mundur dari posisi ketua umum partai.
Dalam sebuah diskusi tahun 2012, Ruhut blak-blakan menuding Anas dan Andi Arief sebagai penyebab turunnya popularitas partai Demokrat.
6. Adu Argumen dengan Gayus
Kebiasaan Ruhut berseteru telah terlihat sejak ia berkarier di Senayan. Pada keanggotaannya di DPR periode 2009-2014, ia pernah beradu argumen dengan Gayus Lumbuun.
Pada rapat Komisi III, Ruhut menuding Gayus selaku pimpinan komisi memberikan waktu lebih panjang pada fraksi PDI Perjuangan.
7. Hak Asasi Monyet
Saat masih menjadi anggota DPR tahun 2016, Ruhut pernah beberapa kali berurusan dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akibat pernyataannya yang tidak pantas. Pelaporan yang terakhir ke MKD bermula ketika ia menyebut kepanjangan HAM sebagai hak asasi monyet.
Ruhut menyatakan itu pada sebuah rapat di DPR. MKD menghukum anggota Komisi III DPR itu harus menerima sanksi ringan berupa teguran.
8. Dukung Ahok
Ruhut Sitompul kedapatan membelot pada 2017 setelah memilih mendukung Basuki Tjahaya Purnama di Pilkada DKI Jakarta ketimbang calon dari Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Ruhut menyebut gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama pantas terpilih kembali.
Sang politikus pun harus menerima sanksi dinonaktifkan dari kepengurusan Partai Demokrat. Pada akhirnya dia kemudian keluar dan pindah ke PDIP hingga sekarang.
9. Olok-Olok Anies Baswedan
Ruhut Sitompul menjadi bulan-bulanan warganet setelah dia mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang berbau rasisme. Dalam unggahan di Twitter pribadi Ruhut, @ruhutsitompul, Anies tampak mengenakan pakaian adat Papua lengkap dengan kotekanya.
“Hahaha kata orang Betawi usahe ngeri X sip deh," tulis Ruhut Sitompul dalam keterangan caption-nya, Rabu (11/05/2022).
Hingga kini belum diketahui pasti apakah foto Anies Baswedan yang mengenakan pakaian adat Papua itu asli atau editan. Namun unggahan tersebut telah memantik kegeraman sejumlah warganet.
Mereka mengolok-olok cara berpolitik Ruhut yang tak dewasa. “Boomer yang bahas politik tuh freak banget anjir sumpah. Beneran gak toleh kanan kiri ditrabas semua,” ujar salah seorang warganet.
Kontributor : Alan Aliarcham