Ratusan Hewan asal Daerah Masuk Jakarta Terpapar PMK, Pemprov DKI Klaim Pasokan Daging Masih Aman

Kamis, 12 Mei 2022 | 13:42 WIB
Ratusan Hewan asal Daerah Masuk Jakarta Terpapar PMK, Pemprov DKI Klaim Pasokan Daging Masih Aman
Ilustrasi -- Pengecekan kesehatan sapi di kandang ternak milik BUMDes Rukun Lestari di Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengiriman hewan ternak dari luar kota ke Jakarta saat ini dihantui oleh mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerintah bahkan mencatat sekitar 200 hewan ternak terpapar PMK. Imbas merebaknya PMK, 736 ekor sapi kiriman dari Nusa Tenggara Timur (NTT) harus tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Rencananya, ratusan hewan ternak itu akan dikirim menuju Jakarta.

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan mewabahnya PMK belum memberikan dampak signifikan pada pasokan daging hewan di Jakarta. Pihaknya masih memastikan stoknya aman di masa pasca lebaran ini.

"Untuk saat sekarang ini belum mengganggu pasokan karena kami sudah koordinasi penyiapan (stok daging) Lebaran sampai pasca-Lebaran ini," ujar Suharini saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Demi mencegah merebaknya PMK sampai ke ibu kota, Suharini mengatakan pihaknya bakal melakukan pengetatan lalu lintas pengiriman hewan ternak dari luar Jakarta. Ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian.

Baca Juga: Waspadai PMK, Gubernur Ganjar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak di Daerah Perbatasan Sesuai Arahan Kementan

"Kami mengetatkannya lalu lintas itu. Selain kami melihat surat keterangan sehat hewan, dari mana asal ternaknya itu, kami akan melihat gejala klinis fisik dari hewan itu sendiri," ungkap Suharini.

Ia juga menyebut pihaknya akan melakukan edukasi pada pengelola hewan ternak di Jakarta. Pendataan dan pemantauan ketat pada tiap hewan yang baru datang akan diberlakukan.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat peternak serta pengelola tempat penampungan hewan ternak yang ada di Jakarta.

"Yang penampung kami tekankan bio security-nya. Kemudian kejujuran dari peternak kita sendiri kapan terakhir kali memasok ternaknya, kapan mengeluarkan, ke mana, itu yang bisa kami komunikasikan ke mereka," pungkasnya.

Baca Juga: Cegah Wabah PMK, Pemprov DKI Jakarta Perketat Lalu Lintas Pengiriman Ternak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI