Suara.com - Sekolah di Jakarta meminta muridnya bawa bekal makanan dan minuman dari rumah saat ke sekolah. Ini untuk mengantisipasti penularan hepatitis akun yang mewabah di Jakarta.
Hal itu dilakukan di kawasan Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus). Pemkot mengimbau orang tua murid dapat mengantisipasi penularan hepatitis akut, salah satunya dengan membawakan bekal makanan dan minuman dari rumah kepada anak saat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Dengan membawa makanan dan minuman sendiri, para murid tidak saling berbagi makanan yang memungkinkan adanya penularan penyakit lewat lendir ketika meminjam botol atau wadah makanan.
"Kami sudah ingatkan juga melalui guru dan kepala sekolah untuk meminta orang tua memerhatikan makanan dan minuman anaknya, dengan membawakan bekal sehingga mereka tidak saling berbagi botol minum atau wadah makanan," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Pakar Sebut Kasus Hepatitis Tak Bisa Dibandingkan dengan Covid-19
Orangtua juga diimbau dapat memastikan sang anak mengkonsumsi sarapan sebelum ke sekolah dan memastikan kesehatan anak agar tidak menularkan kepada teman sekelas.
"Kalau pun jajan juga sebaiknya anak ketika mau berangkat sekolah sarapan terlebih dahulu supaya lebih kuat. Perhatian orang tua harus lebih maksimal dibandingkan sebelum-sebelumnya," kata Uripasih.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SDN 08 Kenari Jakarta Pusat, Hardi Priyono, mengatakan pihak sekolah sudah mengingatkan orang tua murid tentang bahaya penyakit hepatitis akut.
"Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini kantin juga belum ada kepastian untuk dibuka, sehingga memang anak-anak disarankan untuk membawa makanan dan minuman dari rumah dan tidak saling memberi," kata Hardi.
Sudin Pendidikan Jakarta Pusat mencatat belum ada temuan kasus penyakit hepatitis akut yang menjangkit pelajar.
Baca Juga: Viral Siswa Nyaris Terjatuh saat Bersalam-salaman, Warganet: Habis Begadang
Oleh karenanya, orang tua dan murid diharapkan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan protokol kesehatan dan tidak saling memberikan makanan dan minuman yang dikonsumsi kepada orang lain. (Antara)