Suara.com - Tagar "#RuhutLanggarUUITE" terus bergema di trending topic Twitter hingga Kamis (12/5/2022) siang. Hal ini tak lepas dari unggahan politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, yang dinilai rasis.
Sebagai informasi, Ruhut mengunggah editan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan mengenakan pakaian tradisional Papua, yakni koteka. Bukan cuma itu, Ruhut juga mencatut suku Betawi sebagai caption unggahannya.
Sejak diunggah pada Rabu (11/5/2022) kemarin, cuitan Ruhut ini menuai banyak kecaman warganet. Mulai dari perkara hoaks berupa foto editan yang lagi-lagi disebarkan oleh Ruhut, sampai unggahannya yang dinilai bernuansa rasisme.
Termasuk yang dengan pedas menyemprot Ruhut adalah Roy Suryo. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengunggah sejumlah bukti digital mengenai asal-muasal foto editan Anies tersebut.
"Lagi-lagi ini HOAX. Foto EDITAN diposting-posting Ruhut lagi," cuit Roy Suryo di akun Twitter-nya, seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/5/2022).
Bukan cuma menegaskan kalau foto Anies memakai koteka itu editan belaka, sang pakar telematika juga menguliti asal-muasal foto tersebut. Termasuk mengungkap siapa saja sosok awal yang menyebarkan foto editan Anies tersebut.
Ada 2 akun yang diungkap oleh Roy Suryo, yang dinilainya mempunyai satu benang merah. Dari sinilah Roy Suryo menarik kesimpulan terkait kelompok warganet mana yang terlebih dahulu menyebarkan foto bernuansa rasisme tersebut.
"Silakan cermati PENGHUNI KOLAM yang pernah posting Foto-foto HOAX ini sebelumnya," ujar Roy. "FRIENDRICK S (Profil Baju Kotak-kotak) & ARDA KURT (yang difollow CP Catering) ini."
Roy mengunggah tangkapan layar profil akun Pinterest dengan nama Friendrick S. Selain itu, Roy juga mengunggah tangkapan layar cuitan akun Twitter @ardawiax yang juga pernah mengunggah editan foto Anies tersebut.
"Pro pribumi!" tulis @ardawiax pada cuitan tertanggal 17 Oktober 2017 tersebut.
Ketika ditelusuri lebih lanjut, terlihat bahwa akun Twitter dengan nama Chilli Pari Catering mengikuti akun @ardawiax tersebut. Chilli Pari Catering sendiri dikenal sebagai salah satu usaha yang pernah dikelola putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
"Jelas benar Asal 'GEROMBOLAN mana' Penyebar HOAX Kampungan ini, khan? AMBYAR," pungkas Roy.
Cuitan Roy Suryo ini jelas mengundang banyak reaksi warganet. Namun bukan hanya fokus pada jejak digital yang dibongkarnya, publik lebih banyak mengecam postingan Ruhut yang dianggap sangat rasis.
"Ini mah lebih parah dari ade armando dengan meme jokernya. Selain hina gubernur, dia juga hina (rendahin) suku papua," komentar warganet.
"Ini mah Rasis!!! Memalukan dan menjijikkan.. teriak-teriak : saya pancasila! Tapi kelakuan jauh dari nilai-nilai pancasila... sangat tidak beradab! Shame on you untuk yang buat lelucon ini...," imbuh warganet lain.
Untuk penjelasan Roy Suryo selengkapnya bisa dibaca di sini.