- Insitusi politik berhenti berkembang di bawah pemerintahan Marcos
- Ekonomi nasional juga jatuh sampai Filipina dijuluki sebagai "Orang Sakit Asia"
- Negara mengalami beban utang luar negeri yang sangat banyak mencapai 28 miliar dollar AS
Bagaimana Marcos membangun taktik politiknya? Marcos melakukannya dengan akurat dan cerdik. Dia dapat menilai denyut nadi rakyat jelata. Meskipun demikian, tampaknya dia mengarahkan jalan kepemimpinannya ke tempat yang salah, dia meremehkan dukungan yang diberikan dari rakyat sehingga seiring waktu dia kehilangan dukungannya dan salah memperkirakan gerakan rakyat hingga akhirnya dapat menggulingkannya.
Itu semua karena Ferdinand Marcos dan keluarganya menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Ferdinand Marcos malah memimpin penjarahan sistematis perbendaharaan negaranya sendiri. Sebagai contoh, istrinya, Imelda Marcos mengoleksi ribuan sepatu bermerk internasional untuk kesenangannya pribadi.
Marcos menyembunyikan uang sebesar USD 600 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun di Bank Swiss. Pada tahun 2013, dana tersebut dikembalikan ke Filipina untuk membayar ganti rugi kepada korban pelanggaran HAM.
Kontroversi lain dari orang tua Bongbong Marcos Jr yang akan menghiasi profil Bongbong Marcos Jr presiden Filipina terpilih seumur hidup adalah ada diskotek di istana. Imelda Marcos, ibu dari Bongbong Marcos Jr muncul di sana dengan sepatu bertenaga baterai dan tumit berpendar. Selain itu, ada skandal perselingkuhan Ferdinand di tahun 1960-an dengan aktris film Amerika Dovie Beams.
Hal aneh lainnya lagi adalah pada ahun 1981, Marcos diyakini telah memerintahkan segenap orang untuk menculik menantunya sendiri. Hal itu dilakukan Marcos untuk mencegah istrinya melakukan publikasi yang lebih radikal ke media massa setelah menantunya yang baru saja bercerai melakukan kawin lari dengan putri sulung Marcos, Imee.
Pada awalnya, Ferdinand Marcos terpilih sebagai presiden karena memiliki image sebagai seorang reformis dan mendukung upaya perang AS yang berkembang di Vietnam. Namun belakangan, tingkah lakunya semakin keluarga sentris dan materialistis smapai-sampai berbohong atas banyak hal.
Pria yang lahir pada 11 September 1917 di utara Filipina, di Sarrat, Provinsi Ilocos Norte ini meningal pada 28 September 1989 di Hawaii. Ferdinand Marcos dilantik sebagai presiden Filipina pada 30 Desember 1965 dan digulingkan pada 1986.
Kontroversi Bongbong Marcos Jr Presiden Filipina Terpilih
Di sisi lain, profil Bongbong Marcos Jr Presiden Filipina terpilih dan sekaligus putra dari Ferdinand Marcos tetap tidak bersih dari kontroversi. Dia pun memiliki sejumlah kontroversinya sendiri. Berikut kontroversi Bongbong Marcos yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber.
Baca Juga: Bagaimana Hubungan Filipina dengan AS dan China di Bawah Pemerintahan Bongbong?
1. Mengklaim masyarakat mendesaknya masuk ke ranah politik sejak dini