Tampak korban mencoba mencegah mantan suaminya untuk masuk lagi ke dalam rumah, kemungkinan karena cemas jika anaknya yang merekam dari dalam akan turut tersakiti, namun upayanya gagal.
Pria yang kepalang emosi itu masuk dan mengejar anaknya yang berlari sambil berteriak masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama setelahnya terdengar suara kaca pecah, bentuk upaya pria itu mengejar anaknya yang merekam seluruh kejadian.
"Kemudian anaknya pun menjadi korban karena telah memvideokan kejadian tersebut. (Dia) dikejar sampai ke toilet hingga anaknya mengalami luka baret akibat pecahan kaca ketika pelaku mendobrak pintu toilet," pungkas @infobdgbaratcimahi.
Akun Instagram @onlinenews_idn kemudian turut mengunggah curhatan korban kepada pihaknnya. Rupanya sang mantan suami tak kunjung mengakui penganiayaan yang dilakukannya, meski ada bukti rekaman sampai hasil visum.
"Saya up (videonya) karena pelaku tidak mengakui telah memukuli saya. Padahal video sudah ada, bukti pisau yang dibuang pelaku sudah ada, bukti visum juga ada, (tapi) masih mengelak," katanya.
"Saya dipukuli kembali dengan tangan kosong beberapa kali ada di video, ga ngaku juga. Saya dipukuli pakai wajan Happycall, ada saksi warga dan tetangga, masih juga ga ngaku. Makanya saya up," lanjutnya.

Tindakan kekerasan ini jelas langsung menuai sorotan publik. Bukan cuma mengecam sang mantan suami, publik juga mencemaskan kondisi mental anak-anak yang terpaksa menyaksikan tindakan penganiayaan tersebut.
"Tujuan pelaku jemput anak itu buat apa, bila perilaku dia ke anak seperti itu," kritik warganet.
"Ya Allah kebayang trauma anaknya dengar teriakan sampe kaya gitu," komentar warganet.
Baca Juga: Heboh Ibu Gerebek Putrinya Bersama Tiga Cowok di Kamar Indekos, Videonya Viral
"Mau jemput anak nya malah di bikin trauma kasian anak nya," ujar warganet.