Suara.com - Hari Raya Waisak adalah hari besar yang diperingati setiap tahunnya bagi penganut agama Buddha. Pada hari Senin, 16 Mei 2022 mendatang, umat Buddha di seluruh dunia merayakan Waisak 2566 BE dengan berbagai macam tradisi. Ada beberapa tradisi hari raya Waisak di Indonesia yang perlu Anda ketahui.
Hari Raya Waisak ini menjadi momen dalam memperingati peristiwa penting yakni hari kelahiran, pencapaian penerahan sempurna hingga wafatnya Siddharta Gautama Buddha. Ketiga tahapan tersebut biasanya disebut sebagai Trisuci Waisak. Lantas, apa saja tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia?
Waisak menjadi hari besar yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan besar oleh umat Buddha di setiap penjuru dunia. Perayaan ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan tradisi masyarakat setempat. Lantas bagaimana tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia sendiri? Simak 4 tradisinya berikut ini.
1. Trisuci Waisak Candi Borobudur (Magelang, Jawa Tengah)
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pastikan Peringatan Hari Waisak di Candi Borobudur Berjalan Baik
Pelaksanaan Hari Raya Waisak di Indonesia yang terbesar dilaksanakan di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Bahkan perayaan di Candi Borobudur menjadi pusat perayaan Waisak di Indonesia.
Adapun beberapa rangkaian acara yang sakral seperti kirab 3 km dengan membawa puja bakti yang dilengkapi dengan replika Budda, kitab, air dan api.
Masyarakat sekitar juga dapat menyaksikan pelepasan ribuan yang diterbangkan oleh umat Buddha yang merayakan maupun wisatawan yang ikut untuk berpartisipasi. Wisatawan disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan saat mengikutinya.
4. Festival Candi Muaro (Jambi)
Perayaan Hari Raya Waisak juga dilaksanakan di Candi Muaro, Jambi. Pelaksanaan Waisak di Jambi menjadi perayaan terbesar kedua setelah di Candi Borobudur. Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Candi Muaro yakni ritual sakral mengitari kompleks Candi Muaro, sembayang dan ditutup dengan melepas lampion.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Waisak 2022 Bahasa Inggris, Langsung Bagikan ke Media Sosialmu!
Selain kegiatan keagamaan, Candi Muaro juga dibuka untuk umum dengan menggelar bazar makanan maupun festival band.
3. Perayaan Waisak di Candi Mendut (Magelang)
Masih berada di Kabupaten Magelang, umat Buddha juga melaksanakan Hari Raya Waisak di Candi Mendut. Perayaan di candi ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti ritual, puja bakti, hingga arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
4. Kirab Agung Amisa Puja (Yogyakarta)
Tradisi Hari Raya Waisak juga dilaksanakan di Yogyakarta tepatnya di Desa Gunung Kelir, Girimulyo. Perayaan ini dilaksanakan dengan kirab oleh umat Buddha maupun masyarakat umum. Masyarakat setempat membuat replika Buddha dengan sesajen di vihara.
Itulah 4 tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat