KDP, kata Meyla, dibawa pergi oleh sang penculik. Sedangkan, Fachri, ZA, dan RF ditinggal begitu saja.
"Jadi si Fachri yang sebelumnya dibonceng bapak-bapak itu kemudian ditukar sama adik saya. Fachri kemudian diboceng sama teman adik saya," ucap Meyla.
Meyla menduga, sang penculik melakukan hipnotis terhadap adiknya -- juga rekan-rekannya. Bahkan,seluruh ponsel milik rekan KDP juga dibawa pergi oleh pelaku.
"HP mereka itu diambil entah di perjalanan atau di daerah dekat RS Fatmawati intinya HP mereka diambil semuanya," sambung Meyla.
Dari informasi yang ada, Meyla menyebut ciri-ciri pelaku bertubuh kurus dan mengenakan celana jeans serta jaket hitam. Pihak keluarga juga telah membikin laporan ke Mapolsek Pesanggrahan atas kehilangan KDP.
"Iya benar, sudah lapor ke Polsek Pesanggrahan. Terus sudah tadi siang itu dihubungi Reskrim," katanya.
Terpisah, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membenarkan laporan yang masuk. Diamengatakan, kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
"Kami sudah terima laporan dan sekarang lagi di lapangan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar dia.
Nazirwan melanjutkan, diduga kasus penculikan merupakan satu rangkaian dengan kasus penculikan di Bogor, Jawa Barat. Namun, korban Fachri sudah dipulangkan.
Baca Juga: Buntut Kasus Keterangan Palsu Soal Penculikan di Tabanan, DAT kini Dititipkan di Panti Sosial
"Sementara begitu (satu rangkaian). Untuk keberadaan K masih kami dalami. Kami masih di lapangan. Untuk F sudah kembali ke keluarganya," sambungnya.