"Kita bisa mengatakan bahwa Bongbong Marcos akan memikirkan kembali hubungan Amerika Serikat dengan Filipina," katanya.
"Di masanya Amerika Serikat pernah mendukung rejim diktator Presiden Marcos, namun akhirnya AS melihat adanya penantangan besar, dan kemudian rejim tumbang, kemudian AS mendukung Corazon Aquino, musuh berat keluarga Marcos."
"Saya kira Bongbong akan ingat dengan semua itu ketika dia mulai memikirkan kebijakan luar negeri Filipina.'
Media lokal juga melaporkan mengenai masih adanya perintah penangkapan terhadap Bongbong, dari kasus pengadilan di mana dia berusaha mengambil kembali kekayaan yang sebelumnya dicuri namun sekarang dikuasai negara.
Usaha mendapatkan kembali harta tersebut tidak pernah dikukuhkan sendiri oleh Marcos Junior namun besar kemungkinan dia tidak akan berusaha memperbaiki hubungan dengan AS dalam masa enam tahun kepresidenannya.
"Amerika Serikat harus melakukan usaha bila mereka hendak melindungi hubungan yang sudah rapuh dengan Filipina saat ini," kata Dr Garcia.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.