Kunjungi Lokasi Kebakaran di Cilacap, Menteri Kelautan dan Perikanan Temui Pemilik Kapal

Rabu, 11 Mei 2022 | 13:48 WIB
Kunjungi Lokasi Kebakaran di Cilacap, Menteri Kelautan dan Perikanan Temui Pemilik Kapal
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (dua dari kiri) meninjau kondisi Dermaga Batre, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022), pascakebakaran puluhan kapal nelayan yang terjadi pada tanggal 3 Mei 2022. ANTARA/HO-Humas Setda Cilacap
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi kebakaran kapal nelayan di Dermaga Batre, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (11/5/2022).

Tidak hanya meninjau lokasi kebakaran, Menteri Trenggono juga berbincang-bincang dengan perwakilan pemilik kapal yang terbakar pada Selasa (3/5/2022) malam lalu.

Dalam keterangan yang diberikan, Menteri Trenggono mengaku sengaja datang untuk melihat kondisi pascakebakaran yang melahap puluhan kapal di Dermaga Batere itu.

"Ada 54 kapal yang terbakar di antaranya di bawah 30 GT (Gross Tonage) dan di atas 30 GT. Tadi saya ketemu dengan dua orang pemilik (kapal), salah satunya dari sekian banyak pemilik, ini adalah suatu perhatian yang harus kita lakukan terutama di standar operasional prosedurnya di sini," katanya.

Menteri Trenggono lantas mengimbau kepada kepala pelabuhan agar tidak boleh ada perbaikan kapal di dermaga di kemudian hari.

Selain itu, menteri juga mengimbau agar kapal yang akan diperbaiki harus benar-benar tidak ada bahan bakar dan harus dipisahkan dari kapal-kapal lainnya.

"Disiplin pemilik juga penting. Nah yang paling penting ini sudah kejadian, bagaimana mengatasi 554 ABK (Anak Buah Kapal) yang menganggur supaya bisa bekerja," kata Menteri.

Ia mengatakan berdasarkan informasi pemilik kapal, waktu yang dibutuhkan untuk membangun satu unit kapal dengan jenis yang sama sekitar enam bulan.

Dalam hal ini, kata dia, pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan ada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Baca Juga: Bertemu Kapolda Jateng, Walubi dan Permabudhi Resmi Gelar Perayaan Waisak Nasional 16 Mei Mendatang

"Akan coba bantu melalui BLU tapi tentu harus ada hitungan yang rinci dari pemilik kapal untuk kemudian kita bisa bantu dengan pinjaman yang lunak untuk membangun kapal kembali, dan akan diawasi oleh Dirjen Perikanan Tangkap. Mudah-mudahan dalam enam bulan itu kemudian bisa melaut kembali dan para ABK bisa bekerja dengan baik," katanya menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI