Suara.com - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini mengalami peningkatan. Hal ini terjadi setelah masa mudik lebaran 2022 berakhir tiga hari lalu.
Dalam tiga hari ini saja, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada lonjakan kasus sampai dua kali lipat. Pada Minggu (8/5), jumlah penularan Covid-19 di ibu kota adalah 78 kasus. Lalu mulai meningkat keesokan harinya jadi 102 kasus dan Selasa (10/5) naik sampai 105 kasus baru.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang terjadi peningkatan kasus Covid-19 setelah masa mudik lebaran. Namun, ia menyebut saat ini angkanya masih dalam batas wajar dan belum terjadi penambahan signifikan.
“Ya memang ada peningkatan, tapi masih dalam batas kewajaran. Tentu seperti kita ketahui dalam dua tahun terakhir libur panjang selalu diikuti dengan peningkatan,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Riza mengatakan, kenaikan angka kasus Covid-19 memang kerap terjadi setelah ada libur panjang. Namun, untuk mudik kali ini masyarakat sudah diminta untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
“Namun harapan kami dengan adanya program mudik wajib vaksin booster dan laksanakan protokol kesehatan ketat tentu harapan kita tidak ada peningkatan yang berlebihan,” jelasnya.
Karena itu politikus Gerindra ini meminta masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Pihaknya juga tetap menyiagakan sejumlah fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
“Kalau misalpun ada sedikit itu masih dalam batas wajar, ya itu harapan kita. Sekali lagi mohon masyarakat tetap hati-hati laksanakan prokes secara disiplin, taat, patuh dan bertanggungjawab,” pungkasnya.
Baca Juga: Terjadi 21 Kasus Kecelakaan di Bekasi Selama Mudik Lebaran 2022, Tertinggi di Jabodetabek