Cerita Ganjar Pernah Diolok-olok Teman Kuliah karena Ikut Partai Politik

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 11:05 WIB
Cerita Ganjar Pernah Diolok-olok Teman Kuliah karena Ikut Partai Politik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melakukan diskusi bersama sejumlah kelompok milenial Bali.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melakukan diskusi bersama sejumlah kelompok milenial Bali. Disela-diskusi, Ganjar menceritakan awal mula masuk ke dunia politik hingga bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan, sejak kuliah sudah mengikuti organisasi politik. Lulusan Fakultas Hukum UGM ini menyebut, sempat diejek teman-temannya lantaran mengikuti partai politik.

Awalnya, Ganjar menjadi simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1996. Saat terjadi konflik internal di tubuh partai PDI, Ganjar memilih berkarier di politik lewat Partai PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

"Saya itu waktu mahasiswa sudah aktif di partai ketika orang takut. Sekarang di PDI Perjuangan. Dulu saya diolok-olok, sama teman-teman diolok-olok ngapain masuk partai dan saya ngga pernah tau akan jadi apa," ujar Ganjar ditulis Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Cegah Hepatitis Akut di Jawa Tengah, Ganjar Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Setelah lulus kuliah, Ganjar mengungkapkan sempat bekerja kantoran dahulu. Baru pada tahun 2004, Ganjar didorong menjadi anggota Komisi IV DPR RI periode 2004-2009.

Sampai pada periode keduanya tahun 2009-2014, Ganjar pindah ke Komisi II DPR RI. Ganjar mulai dikenal publik saat menjadi anggota Pansus Hak Angket Bank Century, sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

"Terus kemudian lulus, ya biasa cari kerja dulu di Jakarta. Tapi setelah itu ketemu tokoh-tokoh besar, ketemu Bu Mega seneng bisa salaman gitu. Saya masih muda banget waktu itu disuruh maju jadi anggota DPR RI dulu dan sudah berpartai saya," kata Ganjar.

"Jadilah anggota DPR RI dua kali, periode kedua belum selesai terus disuruh maju gubernur. Waktu itu orang yang kenal saya 7 persen, dan orang yang milih saya 3 persen. Saya harus fight dengan incumbent (petahana) Pak Bibit," sambung Ganjar.

Berdasarkan pengalaman pribadinya itu, dihadapan kelompok milenial Bali, Ganjar mengajak generasi milenial agar jangan pernah takut untuk mengambil risiko. Bahkan, Ganjar mengaki tidak pernah bercita-cita menjadi gubernur.

Baca Juga: Masyarakat Desa di DIY Beri Dukungan ke Ganjar, Ini Alasannya

Namun, karena Ganjar berani mengambil risiko dan siap menghadapi tantangan di masa depan, akhirnya Ganjar memutuskan maju dan terpilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2013-2018.

Atas kinerjanya yang dinilai memuaskan, Ganjar kembali dipercaya masyarakat Jawa Tengah memimpin Jawa Tengah periode selanjutnya yaitu tahun 2018-2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI