Vladimir Putin Singgung Perang Ukraina dalam Pidato Hari Kemenangan

Rabu, 11 Mei 2022 | 10:28 WIB
Vladimir Putin Singgung Perang Ukraina dalam Pidato Hari Kemenangan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang di Ukraina membayangi perayaan Hari Kemenangan Rusia atas Nazi Jerman tahun ini. Presiden Vladimir Putin mengklaim pasukan Rusia sedang membela "Tanah Air" di Donbas, Ukraina, demi mencegah "invasi" NATO Rusia menandai peringatan ke-77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman pada hari Senin (09/05).

Presiden Vladimir Putin memulai pidato utama Hari Kemenangan dengan mengatakan tentara Rusia berjuang untuk mewujudkan keamanan.

Sekitar 11.000 tentara berpartisipasi dalam parade di Lapangan Merah, Moskow. Parade militer juga berlangsung di Vladivostok dan Novosibirsk. Apa yang dikatakan Putin dalam pidato Hari Kemenangan?

Pidato Putin berpusat pada perang yang sedang berlangsung di Ukraina, yang dimulai sejak 24 Februari lalu. Dia mengatakan invasi adalah "satu-satunya keputusan yang tepat" dengan klaim palsu bahwa Barat sedang "mempersiapkan invasi ke Rusia."

Baca Juga: Persiapan Parade Hari Kemenangan Rusia ke-75

"NATO menciptakan ketegangan di perbatasan. Mereka tidak mau mendengarkan Rusia, mereka punya rencana lain," kata Putin.

Dia mengklaim Rusia berjuang untuk "Tanah Air" di Donbas, "agar tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia II."

Putin juga menjanjikan dukungan bagi keluarga tentara yang gugur. "Kematian setiap prajurit dan perwira sangat menyakitkan bagi kami," katanya.

"Negara akan melakukan segalanya untuk mengurus keluarga-keluarga ini."

Analisis terkait klaim Putin

Baca Juga: Parade Perayaan Hari Kemenangan

Ada spekulasi bahwa Putin akan mengumumkan eskalasi aksi militer. Namun, tidak disebutkan tentang mobilisasi tentara secara umum atau sebagian.

"Putin mencoba mendelegitimasi rakyat dan pemerintah Ukraina dengan menghubungkan mereka dengan semacam masa lalu Nazi," kata Koresponden DW Aaron Tilton.

"Dia mengatakan ini tentang Rusia dan keamanan Rusia, dan menyalahkan Ukraina dan Barat karena menyerang Rusia."

"Ini adalah kebalikan dari situasi sebenarnya di lapangan. Kami tahu tidak ada agresi Barat yang diarahkan ke Rusia. Rusia adalah negara yang menginvasi lebih dulu, Rusia adalah negara yang memulai pengeboman dan penembakan. Tujuan jangka panjangnya adalah menyiapkan rakyatnya untuk konflik yang lebih lama, dia harus memberi mereka sesuatu untuk digalang," kata Tilton.

Kremlin mengacu pada invasi ke Ukraina bukan sebagai perang, tetapi sebagai "operasi militer khusus."

Apa makna Hari Kemenangan di Rusia?

Di Rusia, "Hari Kemenangan" seperti yang disebut di era pasca-Soviet, selama beberapa dekade merupakan hari peringatan yang menyedihkan.

Uni Soviet kehilangan jutaan warganya selama Perang Dunia II, dan 9 Mei adalah hari untuk merenungkan kehilangan tersebut.

Namun, peringatan itu telah berubah beberapa tahun terakhir. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Senin (09/05), bahwa Rusia telah "melupakan segala sesuatu yang penting bagi para pemenang Perang Dunia II."

"Kejahatan telah kembali, dengan seragam yang berbeda, di bawah slogan yang berbeda, tetapi untuk tujuan yang sama," dia memperingatkan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini tidak ada kepala negara asing yang menjadi tamu dalam parade tersebut. ha/ (dpa, AFP, AP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI