Suara.com - Mungkin Anda perlu mencontoh Dasikan, pemudik yang baru kembali ke Jakarta. Dia berhasil mudik lebaran lebih lama dan menghindari kepadatan arus balik menggunakan kereta api.
Dasikan memanfaatkan ganti libur kantor untuk memaksimalkan momentum mudik untuk berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman. Bagaimana caranya?
Ia mengaku pandemi COVID-19 membuat jumlah kerabat yang harus ditemuinya cukup banyak karena sudah 2,5 tahun tidak menginjakkan kaki di tempat kelahirannya.
Beruntung kantornya mengizinkan dia untuk libur kemarin, Senin (9/5) dengan syarat menggantinya dengan hari lain.
"Dalam seminggu ada libur 2 hari misalnya Sabtu. Nanti akhir Mei saya ganti yang Senin ini jadi saya masuk di hari Minggu. Kalau hari ini saya shift malam," ujarnya.
Hal itu dikatakan Dasikan (47) saat baru saja tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada Selasa sore. Dia baru datang dari Gombong, Jawa Tengah.
"Saya kan baru pulang pada hari kedua Lebaran, jadi saya sengaja baru balik hari ini biar agak lama di kampung," katanya saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Hal senada juga disampaikan Tiwi (28) yang sengaja memilih balik ke Jakarta pada H+7 Lebaran usai menghabiskan waktu berlibur bersama temannya di Semarang, Jawa Tengah.
Ia bersama dua orang temannya yang berdomisili di Depok meminta izin kepada atasannya di kantor untuk cuti selama dua hari guna menghindari kepadatan penumpang kereta api pada puncak arus balik Lebaran 2022.
"Kalau kemarin pas orang mudik penuh, malas juga desak-desakan jadi mending sabar, pas orang balik kami baru pergi dan ambil cuti," jelasnya.