Suara.com - Presiden Joko Widodo berencana untuk bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, menurut keterangan menteri Senin kemarin (09/05).
Pertemuan ini menjadi upaya pemerintah dalam mengembangkan industri nikel Indonesia dengan menjadi penyedia baterai kendaraan listrik.
Perwakilan tim perakit kendaraan listrik Tesla Inc kini berada di Indonesia dan akan mengunjungi pabrik nikel di Morawali, Sulawesi, menurut keterangan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tadi mereka sangat puas dengan data yang mereka dapat sampai hari ini," ujarnya dalam konferensi pers.
Baca Juga: Vale Indonesia Gandeng Perusahaan Asal China Garap Proyek Smelter Nikel di Pomalaa
Dalam posting di akun Instagram-nya setelah bertemu dengan Elon Musk April lalu, Luhut berharap "ke depan akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi yang bisa membawa negara kita masuk ke rantai pasok global industri kendaraan listrik".
Jokowi mengunjungi Amerika Serikat dalam rangka menghadiri pertemuan para pemimpin dunia Asia Tenggara di Washington.
Ketika ditanya di mana Jokowi dan Elon Musk akan bertemu, Luhut mengatakan "sekarang lagi kita atur ketemunya maunya di mana jadinya gitu".
Tesla tidak merespon email Reuters soal rencana pertemuan ini.
Indonesia sedang berusaha mengembangkan persediaan domestik nikel, terutama dalam hal mengekstrasi bahan kimia baterai, pembuatan baterai, dan perakitan kendaraan listrik.
Baca Juga: 2 Alasan Bahlil Sebut Tesla Merugi Jika Tidak Investasi di Indonesia, Tak Cuma Gegara Nikel
Indonesia sudah menandatangani kesepakatan senilai miliaran dolar dengan perusahaan Korea Selatan dan China untuk memanfaatkan sumber daya nikel dan sudah lama ingin bekerja sama dengan Tesla.
Tambang di Brazil bernama Vale minggu lalu menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Tesla untuk memasok baterai dari cabangnya di Kanada. Vale juga beroperasi di Indonesia.
REUTERS
Diproduksi oleh Natasya Salim.