Penjara Di Ekuador Rusuh, 43 Napi Tewas Dan Ratusan Lainnya Kabur

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2022 | 08:28 WIB
Penjara Di Ekuador Rusuh, 43 Napi Tewas Dan Ratusan Lainnya Kabur
Kerusuhan di penjara Ekuador. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan narapidana tewas dalam kerusuhan pada Senin (9/5/2022) pagi waktu setempat, ketika terjadi tawuran di kalangan anggota geng yang bermusuhan di sebuah penjara di kota Santo Domingo, Ekuador, kata pemerintah.

Sebanyak 108 narapidana masih kabur dan 112 telah ditangkap kembali, kata Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo kepada pers.

Pihak berwenang mengatakan kerusuhan itu terjadi setelah seorang kepala geng dipindahkan ke penjara Bellavista di Santo Domingo berdasarkan perintah pengadilan, yang ditengarai sebagai penyebab kerusuhan di kalangan penghuni.

Kemendagri dan Kejaksaan Agung Ekuador sama-sama melaporkan bahwa 43 narapidana telah tewas. Sebagian besar meninggal karena ditusuk, kata Carrillo.

Baca Juga: Kerusuhan Di Penjara Meksiko, 8 Tahanan Tewas Mengenaskan

Peristiwa itu menjadi insiden terbaru tentang kekerasan dalam penjara yang telah mengguncang Ekuador.

Tahun lalu, 316 narapidana tewas dalam kerusuhan di berbagai penjara di negara Amerika Selatan tersebut.

Penjara Bellavista berhasil dikendalikan, kata komandan polisi Fausto Salinas. Dia menambahkan pagar keamanan didirikan di sekitar perimeter penjara setelah narapidana melarikan diri.

Komisi HAM Antar-Amerika sebelumnya mengatakan sistem keamanan penjara dirusak oleh sikap abai pemerintah, tidak adanya kebijakan komprehensif, dan kondisi penjara yang buruk.

Penjara-penjara di negara itu menampung 35 ribu orang atau 15 persen di atas kapasitas maksimum.

Baca Juga: Mengerikan! Korban Tewas Kerusuhan di Penjara Ekuador Bertambah Jadi 100 Orang Lebih

Presiden Guillermo Lasso telah berjanji untuk mengurangi kekerasan di penjara melalui proses pasifikasi geng, pembebasan dini narapidana serta reformasi politik dan sosial. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI