Mensos Dorong Pimpinan di Sentra Tingkatkan Koordinasi dengan Pemda

Senin, 09 Mei 2022 | 22:33 WIB
Mensos Dorong Pimpinan di Sentra Tingkatkan Koordinasi dengan Pemda
Mensos, Tri Rismaharini saat acara Halal Bihalal di Kantor Kemensos. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mendorong para pimpinan atau staf di Sentra Kemensos untuk terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Ini penting dilakukan untuk mempermudah distribusi bantuan logistik ke lokasi bencana.

Risma mengatakan, penanganan bencana menjadi harus perhatian penting. Ini melihat tingginya potensi bencana yang terjadi di Indonesia. Terlebih, kawasan terdampak bencana kerap kali berada di lokasi dengan akses terbatas.

"Maka itu, gerak cepat sentra-sentra Kemensos yang tersebar di berbagai daerah, penting untuk memastikan bantuan segera diterima masyarakat terdampak bencana," tutur Risma di kantor Kementerian Sosial (9/5/2022).

Kata Risma, salah satu aspek penting dalam penanganan bencana adalah penyiapan lumbung sosial.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tolak Permintaan Bantuan Persenjataan yang Diajukan Presiden Ukraina

“Selama ini kita merasa kagok karena tidak semua sentra bisa menangani bencana. Tapi dengan latihan yang sudah diberikan, seharusnya pegawai dan staf di semua sentra sudah memahami bagaimana meningkatkan kesiagaan dalam penanganan bencana. Termasuk di dalamnya mengirimkan segera buffer stock, peralatan bencana dan kebutuhan kebencanaan lainnya ke lokasi bencana,” terangnya.

Diakui Risma, Kemensos memang sudah memiliki beberapa gudang logistik, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) salah satunya. Namun gudang logistik tersebut masih cukup jauh dari lokasi bencana, misalnya, saat bencana terjadi di Kepulauan Selayar. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk sampai ke lokasi bencana.

“Dengan perahu, membutuhkan waktu 16 jam ke Selayar. Tapi sekarang kami membangun lumbung sosial di sana dengan berbagai peralatan kebencanaan. Dengan demikian, apabila terjadi kondisi darurat, maka kami siap kapan saja,” katanya.

Lebih jauh Risma menjelaskan, dibangunnya lumbung sosial di lokasi terdekat guna memastikan masyarakat terdampak bencana terakses oleh berbagai sarana yang dibutuhkan. Mengingat, lumbung sosial tidak hanya berisi kebutuhan logistik dan makanan, namun juga beberapa kebutuhan yang menopang kelangsungan kehidupan sosial masyarakat terdampak bencana.

Selain bahan makanan, lumbung sosial juga bisa berupa genset, bahan bakar, perahu karet, penjernih air, pompa air, tenda keluarga, tendon air, kids ware, food ware, dan kebutuhan bahan pokok.

Baca Juga: Larangan Ekspor Minyak Sawit: Untuk Mafia, Pengusaha, atau Rumah Tangga?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI