Toni malah bercerita soal kawannya di DPR RI yang membeberkan kalau biaya setahun Kepolisian 2019 tersedot untuk biaya pengamanan beberapa bulan saja pada masa kampanye, pencoblosan dan masa sengketa pemilu uang mengundang aksi masa besar-besaran dimana-mana.
Namun, ia mengaku tak angka detailnya. Harus dicek ulang. Menurutnya, ia hanya ingin gambarkan, dua pasang kandidat pun punya konsekuensi dana pengamanan yang besar.
"Apalagi biaya sosialnya, jauh lebih tinggi ketimbang ongkos demokrasi putaran kedua pemilu itu. Jadi, Semoga 2024 kita punya, paling tidak 3 pasang kandidat capres-cawapres agar pesta demokrasi kita lebih meriah, rakyat punya lebih banyak pilihan, dan polarisasi politik tidak semakin menajam," katanya.