Soroti Pertemuan Megawati dan Jokowi, Pengamat: Karena Selama Ini Ada Ketegangan

Senin, 09 Mei 2022 | 16:04 WIB
Soroti Pertemuan Megawati dan Jokowi, Pengamat: Karena Selama Ini Ada Ketegangan
Presiden Jokowi silaturahmi ke kediaman Megawati Soekarnoputri dalam suasana Idul Fitri 1443 Hijriah (Instagram/@puanmaharaniri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi perbincangan luas. Salah satunya merupakan apresiasi terkait pertemuan keduanya yang dianggap hal positif.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin. Ia menilai sebelumnya ada ketegangan antara keduanya, sehingga pertemuan itu dinilai merupakan sesuatu yang positif.

"Saya melihat hal yang positif pertemuan itu, karena selama ini ada ketegangan-ketegangan antara PDI Perjuangan, Megawati, dengan Jokowi," kata Ujang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu tidak menampik adanya kemungkinan pembahasan politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Menurutnya, ada sinyal perbedaan arah politik dari Jokowi dan Megawati.

Diketahui, pertemuan keduanya terjadi kediaman pribadi Megawati, yang berada di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Pengamat menilai pertemuan itu merupakan upaya untuk menjajaki kemungkinan Jokowi mendukung Puan dalam Pemilu 2024.

Ujang mengatakan, Megawati dinilai sudah menangkap gelagat arah dukungan Jokowi yang berbeda. Ia menyebut presiden RI itu bisa saja tidak setuju dengan calon dari PDIP ataupun Puan Maharani.

"Justru pertemuan kemarin ingin menyamakan persepsi. Jadi, Megawati sudah terasa kelihatannya arah-arah Jokowi, yang mungkin tidak mau mendukung PDIP atau tidak mendukung Puan," jelas Ujang.

"Jadi, bisa jadi (Megawati bertanya) 'Bagaimana Pak Presiden Jokowi, 2024 nanti bisa mendukung kami nggak?' begitu lho," imbuhnya.

Dia mengatakan Jokowi dan PDI Perjuangan berada dalam posisi saling membutuhkan. Ia juga memprediksi Jokowi tidak akan sehaluan dengan PDI Perjuangan dalam Pilpres 2024 karena hal itu bisa merugikan Jokowi.

Baca Juga: Luhut Pastikan Pertemuan Jokowi dengan Elon Musk Bakal Terwujud di AS Pekan Ini

Ujang menjelaskan ketika bakal pasangan calon yang diusung menang, maka Jokowi akan kehilangan semua kekuatan politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI