Suara.com - YouTuber asal Indonesia, Benni Sitanggang menceritakan kehidupannya setelah meninggalkan Ukraina dan menjadi pengungsi di Denmark. Baru-baru ini, dia bisa berbelanja dari uang hasil mengumpulkan botol dan kaleng bekas.
Benni Sitanggang merupakan warga Indonesia yang menetap di Ukraina. Dia menetap di negara tersebut setelah menikah dengan warga lokal bernama Tania.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Benni bersama keluarganya harus mengungsi demi agar selamat. Dia sempat tinggal sebentar di Polandia, sebelum kemudian bergeser ke Denmark.
Bersama Tania dan kedua anaknya, Benni Sitanggang mencoba bertahan hidup dengan segala cara. Dia melakukan apapun untuk menghidupi keluarganya.
Baca Juga: 7 Pernyataan Zelensky yang Bikin Rusia Ketar-Ketir, Ukraina Siap Berjuang!
Aktivitas itu rutin dibagikan melalui channel YouTubenya. Baru-baru ini, Benni membagikan aktivitas ketika mendapat uang dari hasil mengumpulkan botol dan kaleng bekas.
Pada pertukaran pertama, Benni mendapatkan 17,50 krone (mata uang Denmark) atau setara Rp 37.660. Uang itu langsung dipakainya buat belanja kebutuhan sehari-hari.
"Kita dapat 37 ribu hari ini. Lumayan untuk dapat roti. Nanti aku mulung lagi di sekitar kota ini. Akulah bosnya di kota ini. Ngumpulin botol di kota ini," kata Benni yang kemudian tertawa seperti dikutip Suara.com, Senin (9/5/2022).
Benni bersama anak pertamanya yang bernama Uli kemudian masuk ke dalam toko. Mereka membeli roti, saos hingga buah. Benni menyebut roti yang dibelinya dihargai 12 krone.
"Kita sudah keluar dari toko. Kita dapat roti dan beberapa daging dari hasil mengumpulkan barang-barang bekas, kayak botol kaleng," tutur Benni.
Baca Juga: Benni Sitanggang Cerita Nasib Mertua di Ukraina, Tinggal Dekat Lokasi Pengeboman
Benni bersama keluarganya senang melakukan aktivitas ini. Ketika tinggal di Ukraina, ada banyak botol maupun kaleng bekas yang tak bisa diuangkan karena ketiadaan tempat daur ulang.
"Kalau di Ukraina, Banyak kali botol gitu yang terbuang dan tidak bisa di recycle. Cuma ditaruh di tempat sampah. Ngga ada tempat untuk recycle. Makanya lumayan lah ini kita buat," kata Benni dengan logat Batak yang kental.
Sepulang dari toko tersebut, Benni kembali ke tempat daur ulang. Kali ini, dia membawa kaleng-kaleng bekas yang berhasil dikumpulkannya.
"Kita dapat 50 krone (Rp 106 ribu)," jelas Benni.
Video ini diunggah Benni pada 4 April 2022 lalu. Video kisah jualan botol dan kaleng bekas ini sudah disaksikan 242 ribu lebih penonton. Mayoritas penonton tersebut merupakan warga Indonesia.
Kontributor : Lukman Hakim