Suara.com - Konflik Rusia dengan Ukraina hingga kini tak kunjung menunjukkan ada kata damai. Pemimpin dari dua belah pihak tetap kukuh untuk memperjuangkan misinya masing-masing. Tak terkecuali Ukraina yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky, presiden Ukraina yang kini menghadapi operasi militer yang dilancarkan oleh Vladimir Putin sebagai pihak seteru.
Sejak awal operasi militer Rusia terhadap Ukraina pada 27 Februari 2022 yang lalu, Ukraina tetap teguh mempertahankan tanah air mereka dari pasukan tentara Rusia yang menyerang kota di penjuru Ukraina.
Adapun Zelensky selaku pemimpin tertinggi Ukraina menyimpan segudang pernyataan yang membuat nyali tentara Rusia ketar-ketir sekaligus memberikan semangat harapan bagi bangsa Ukraina untuk berjuang.
Lantas, apa saja pernyataan presiden Ukraina tersebut? Simak daftar berikut.
Baca Juga: Benni Sitanggang Cerita Nasib Mertua di Ukraina, Tinggal Dekat Lokasi Pengeboman
1. Ukraina tak akan mundur berjuang mempertahankan diri dari Rusia.
Zelensky kerap memberikan berbagai patah kalimat penyemangat bagi rakyat Ukraina terutama para prajurit yang sedang berada di garis depan. Ia berseru kepada tiap rakyat Ukraina untuk tidak patah semangat dan mempertahankan hak mereka sebagai pemilik tanah air yang mereka injak.
"Rakyat kita, rakyat Ukraina jangan menyerah, jangan mundur. Perjuangkan hakmu, perjuangkan hakmu, demi kebebasanmu demi Ukraina," seru Zelensky.
2. Zelensky sebut Ukraina tak terbuai oleh wacana Rusia tarik pasukan
Meski beredar klaim dari Rusia untuk mengurangi pasukan di Kyiv pada Maret lalu, Zelensky tegaskan bahwa rakyat Ukraina tidak naif dan tak akan terbuai wacana tersebut.
Baca Juga: Selamat dari Konflik Ukraina-Rusia, Benni Sitanggang Ketakutan Dengar Sirene di Denmark
"Warga Ukraina bukan orang-orang naif. Warga Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi dan lebih dari delapan tahun perang di Donbas," ucap Zelensky.
3. Zelensky ingatkan tentang potensi meletusnya Perang Dunia III jika negosiasi gagal
Berbagai wacana negosiasi damai telah muncul. Kendati demikian, tak ada tanda-tanda dari Rusia untuk berdamai. Jika negosiasi gagal, Zelensky peringatkan tak mustahil jika Perang Dunia III meletus.
"Warga Ukraina bukan orang-orang naif. Warga Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi dan lebih dari delapan tahun perang di Donbas," ujar Zelensky
4. Zelensky mengaku Ukraina tak takut ancaman serangan kimia
Militer Rusia dikenal dengan taktik serangan kimia. Kendati demikian, Zelensky mengaku Ukraina tidak takut dan tetap melawan Rusia.
"Mereka dapat dengan mudah menggunakan senjata kimia. Bagi mereka, nyawa manusia tidaklah penting. Itu mengapa kita harus waspada," ucap Zelensky.
"Apakah kita takut? Kita tidak boleh takut, tapi kita harus siap. Namun menurut saya, pertanyaan ini bukan hanya tertuju untuk Ukraina, melainkan seluruh dunia," lanjutnya.
5. Zelensky mengaku Ukraina siap berjuang menghadapi Rusia di Donbas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku bahwa Ukraina siap menhadapi pasukan Rusia, termasuk di Donbas.
"Kami tak akan memberikan apapun dan kami akan berjuang setiap meter tanah kami," begitu seru Zelensky saat Donbas menjadi daerah sengketa yang memicu konflik antara kedua negara tersebut.
6. Perjuangan rakyat Ukraina adalah perjuangan melawan penjajah
Dengan tanpa keraguan, Zelensky berseru saat sekretaris jenderal PBB, Antonio Guterres berkunjung ke Ukraina.
"(Serangan ini perlu) tanggapan yang tepat dan kuat. Kami tak habis pikir bahwa perang sudah berakhir. Kami masih harus berjuang, kami harus mengusir penjajah," ucap Zelensky ke Guterres.
7. Zelensky klaim ambisi Rusia kuasai Ukraina hanya mimpi
Zelensky menyampaikan bahwa ambisi Putin kuasai Ukraina hanya sebuah mimpi yang tidak akan terjadi. Berkaca dari apa yang telah bangsa Rusia lakukan hampir seabad yang lalu.
"Impian mereka (Rusia) tak akan terwujud. Mimpi perdamaian akan terwujud jadi kenyataan, seperti yang terjadi 77 tahun lalu," seru Zelensky pada pidato di acara peringatan 77 tahun pembebasan Denmark Rabu (4/5/2022).
Kontributor : Armand Ilham