Infografis
Menyambut musim semi, mertua Benni mempersiapkan banyak kayu untuk dibakar. Yang nantinya kayu-kayu tersebut akan mereka potong dalam ukuran kecil.
Ia juga menunjukan kebun strawberry, bawang merah dan bawang putih yang ia tanam bersama Benni telah tumbuh dengan subur. Dengan wajah yang penuh bahagia, ibu mertua Benni menunjukan beberapa tanaman lainnya yang mulai tumbuh dan subur.
Beberapa tanaman Indonesia lainnya seperti mawar dan bung-bunga cantik yang ia tanam bersama Benni.
“Tanaman dan dekorasi yang dibuat ini adalah buatan Benni dari Indonesia,” ucapnya.
Benni mengatakan jika sebetulnya video kiriman dari mertuanya ada yang terlewat, mereka tidak sempat menceritakan mengenai alarm yang terjadi pada mereka.
Sejak terjadi peperangan antara Ukraina dan Rusia, mereka sempat mendapat alarm. Namun beruntungnya mereka tidak terkena bom.
Namun tak hanya ibu mertua Benni yang tinggal di daerah tersebut. Sekitar tiga puluh menit dari kampung ibu mertua Benni, ada paman istri Benni. Kampung itu sempat terkena bom dari Rusia.
"Tapi di dekat kota mereka kira-kira 30 menitan, ada kilang minyak yang kena (bom). Kebetulan itu dekat dengan rumahnya abang ibu mertuanya. Jadi pamannya (istri Benni), tapi sekarang sudah aman. Kabar mereka juga baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa," cerita Benni.
"Tapi sempat panik karena pengeboman di situ. Jadi (bom) dekat dengan mertua. Kami sekeluarga pernah main ke rumah Paman, buat jus apel. Dan jaraknya memang tidak jauh dari rumah mertua,” lanjutnya.
Baca Juga: IMF Revisi Ekonomi Global Dampak Perang Rusia Ukraina, Inflasi Meningkat?
Namun Benni mengucapkan puji syukur dan kasih sayang Tuhan, semua keluarganya di Ukraina saat ini semua dalam keadaan aman dan baik-baik saja.
