Total 10 bulan + 2 bulan = 12 bulan atau 1 tahun
2. Penyempurna puasa Ramadhan
Puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal menjadi pelengkap atau penyempurna amalan pada bulan Ramadhan.
Sebagaimana sholat sunnah rawatib (qabliyah dan bakdiyah) merupakan penyempurna dari sholat fardhu lima waktu.
“Rasulullah bersabda: Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika sholatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada sholat wajibnya, Allah SWT berfirman: Periksalah apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya? Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya,” (HR at-Tirmidzi).
3. Tanda diterimanya puasa Ramadhan
Membiasakan puasa sunnah (puasa Syawal) setelah berakhirnya puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan.
Sebagaimana Allah SWT akan menerima amal kebaikan pertama jika selanjutnya dilakukan amal kebaikan yang lain.
Sebagian ulama menyatakan berikut ini.
Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal 2022: Panduan Niat di Siang dan Malam Hari
“Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya, maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama. Pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk, maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan.”