Suara.com - Puasa syawal punya keutamaan luar biasa jika dijalankan. Karena keutamaan puasa syawal ini, ibadah ini pun diditunggu-tunggu untuk dilakukan.
Menurut Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab “Lathaif al-Ma’arif fima li Mawasim al-‘Am min al-Wadhaif” halaman 219-223 terdapat lima keutamaan dari menjalankan puasa Syawal, antara lain:
1. Setara puasa setahun penuh
Puasa Syawal memiliki keutamaan mendapatkan pahala setara setahun penuh, sebagaimana tercantum pada hadis berikut.
Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal 2022: Panduan Niat di Siang dan Malam Hari
"Nabi Muhammad SAW bersabda: Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (HR Muslim: 1164).
“Rasulullah bersabda: Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka ia seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal.”
Perhitungannya dapat dijabarkan sebagai berikut.
1 hari puasa = 10 kebaikan
Puasa Ramadhan 30 hari x 10 kebaikan = 300 hari atau 10 bulan
Baca Juga: Berikut Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Waktu Paling Baik untuk Mengamalkan
Puasa Syawal 6 hari x 10 kebaikan = 60 hari atau 2 bulan
Total 10 bulan + 2 bulan = 12 bulan atau 1 tahun
2. Penyempurna puasa Ramadhan
Puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal menjadi pelengkap atau penyempurna amalan pada bulan Ramadhan.
Sebagaimana sholat sunnah rawatib (qabliyah dan bakdiyah) merupakan penyempurna dari sholat fardhu lima waktu.
“Rasulullah bersabda: Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika sholatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada sholat wajibnya, Allah SWT berfirman: Periksalah apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya? Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya,” (HR at-Tirmidzi).
3. Tanda diterimanya puasa Ramadhan
Membiasakan puasa sunnah (puasa Syawal) setelah berakhirnya puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan.
Sebagaimana Allah SWT akan menerima amal kebaikan pertama jika selanjutnya dilakukan amal kebaikan yang lain.
Sebagian ulama menyatakan berikut ini.
“Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya, maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama. Pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk, maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan.”
4. Tanda ibadah di bulan Ramadhan tidak terputus
Berakhirnya bulan Ramadhan bukan berarti berakhir pula ibadah yang telah dijalankan. Puasa Syawal merupakan salah satu wujud usaha mempertahankan ibadah yang telah dijalankan di bulan Ramadhan.
“Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang yang saleh adalah orang yang rajin ibadah dan rajin sholat malam sepanjang tahun.”
5. Tanda syukur kepada Allah SWT
Menjalankan puasa Syawal merupakan tanda syukur kepada Allah SWT atas anugerah yang melimpah di bulan Ramadhan yang lalu.
Demikian keutamaan puasa syawal. Jadi tunggu apa lagi? Masih ada waktu untuk puasa syawal.