Suara.com - Pandemi Covid-19 mengajarkan perusahaan maupun pekerja untuk menerapkan sistem work from home (WFH). Ternyata, cara ini juga digunakan untuk mengatasi kemacetan pada arus balik Lebaran 2022. Sebenarnya, apa saja keuntungan WFH?
WFH menjadi opsi pada masa pandemi Covid-19 untuk mengurangi interaksi secara langsung. Dengan begitu, persebaran virus corona, tepatnya di perkantoran, bisa ditekan.
Sistem ini berjalan beberapa bulan pada awal Covid-19. Kala itu, WFH sangat efektif untuk menggerakkan laju perusahaan, tanpa karyawan harus ramai-ramai datang ke kantor.
Keberhasilan WFH coba diaplikasikan saat arus balik Lebaran 2022. Guna mengurangi volume kendaraan yang memadati jalan pada arus balik Lebaran 2022, ada imbauan agar perusahaan kembali menjalankan WFH.
Baca Juga: KPK Berlakukan 75 Persen Pegawai WFO Usai Libur Lebaran
Imbauan ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Untuk menghindari pulang saat puncak arus balik, para pekerja disarankan bekerja dari rumah, dengan kesepakatan bersama perusahaan.
Imbauan ini sejatinya tak hanya menguntungkan pihak terkait dalam mengurai kemacetan arus balik 2022. Baik perusahaan maupun pekerja turut diuntungkan dengan imbauan ini.
Berikut keuntungan WFH yang bisa dirasakan pekerja dan perusahaan.
1. Hemat Budget
Meniadakan WFO memberi keuntungan bagi para perusahaan. Budget yang biasanya dikeluarkan untuk membayar listrik maupun penyediaan makan siang pekerja bisa dialihkan ke sektor lain.
Baca Juga: 5 Penyebab Macet di Tol Saat Arus Balik Lebaran 2022: Zig-Zag hingga Lupa Isi Saldo
2. Kendali Psikologi
Psikologi karyawan sangat berpengaruh pada pekerjaan yang dihasilkan. Ketika WFH, karyawan bisa bekerja dalam kondisi lebih nyaman. Mereka bisa berpindah-pindah tempat sesuka hati.
Baju yang dikenakan juga bisa dipilih senyaman mungkin. Jadi, para karyawan bisa bekerja dalam psikologi yang lebih baik ketimbang saat berada di kantor.
3. Hasil Maksimal
Dengan psikologi lebih baik, karyawan bisa menghasilkan pekerjaan dengan maksimal. Pasalnya, mereka bekerja dalam kondisi yang sangat nyaman, tanpa harus gugup diawasi atasan atau pun mengenakan seragam dinas.
4. Dekat Keluarga
Ini bisa menjadi keuntungan, namun juga bisa menjadi kerugian. Keuntungannya, karyawan bisa tetap beraktivitas tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
Ketika keluarga bisa memahami situasi anggota keluarganya yang bekerja, maka keuntungan bisa didapat. Ini juga bagian dari rasa nyaman ketika bisa bekerja tanpa harus mengkhawatirkan keluarga.
5. Tenang di Jalan
Ketika tak ada keharusan datang tepat waktu ke kantor, para karyawan yang mudik juga lebih tenang ketika di jalan. Mereka tak akan tergesa-gesa untuk segera tiba di rumah dan berangkat ke kantor.
Situasi ini bisa meminimalisir keadaan yang tak diinginkan selama berada dalam perjalanan. Ketika sudah melewati puncak arus mudik, perjalanan pulang lebih lancar dan pekerjaan tetap terselesaikan dengan sistem WFH.
Kontributor : Lukman Hakim