Tulisan tangan itu diakhiri goresan tanda tangan Bung Karno. Dalam iklan itu, Tan juga menuliskan sejumlah kata-kata yang mengajak orang berbelanja ke tokonya. Terlihat betul ada nada-nada nasionalisme atau pergerakan kebangsaan dalam tulisan tersebut meskipun cuma berupa iklan.
Tak lama setelah iklan itu terbit, Tan sempat ditangkap dan diinterogasi Belanda karena dianggap menyebarkan iklan provokatif. Tan baru dilepaskan setelah dia menjelaskan bahwa tidak ada tujuan politik di sana. Hanya promosi kain semata. [ANTARA]