Jalur Ditutup Imbas One Way Arus Balik, Polwan Joget Hibur Pemudik di Nagreg

Minggu, 08 Mei 2022 | 17:13 WIB
Jalur Ditutup Imbas One Way Arus Balik, Polwan Joget Hibur Pemudik di Nagreg
Sejumlah anggota polisi wanita berjoget untuk menghibur pemudik di depan Pos Pengamanan Mudik Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (8/5/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Par polisi wanita (polwan) dari Polresta Bandung berjoget untuk menghibur pemudik ketika arus dari arah barat ditutup di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat rekayasa satu arah atau one way arus balik dari arah timur pada Minggu (8/5/2022) atau H+5 Lebaran 2022.

Pemberlakuan one way di kawasan Nagreg baru diberlakukan pada H+5 ini. Selama 30 menit penutupan jalan, para polwan itu berjoget diiringi lagu yang dimainkan oleh para pemusik dari warga lokal.

"Kami ingin mengubah citra arus balik ini menjadi suasana yang nyaman, sehingga di setiap titik jenuh masyarakat, ada hiburan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Lagu yang dimainkan oleh pemusik itu mulai dari lagu Poco-Poco, Gemu Fa Mi Re, hingga lagu pop lokal lainnya. Selama lagu dimainkan dan polwan berjoget, banyak pemudik yang juga turun dari kendaraannya dan ikut berjoget.

Baca Juga: Macet Membawa Cuan, Pedagang Cilok ini Auto Laris Manis Berjualan untuk Pemudik saat Terjebak Kemacetan

"Pemudik juga bisa menyumbangkan lagu, atau ikut ke sini, kami pastikan kendaraannya akan dijaga oleh petugas yang ada," kata dia.

Selain menghibur,  para polwan itu juga membagikan minuman dingin gratis kepada para pemudik. Sehingga menurut Kusworo, para pemudik diharapkan bisa lebih bugar untuk melanjutkan perjalanan.

"Tujuannya agar menurunkan letih, meningkatkan kesegaran, supaya mudiknya bisa aman, lancar, tertib, dan selamat," kata dia.

Kusworo pun memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H+5 ini. Menurutnya, rekayasa satu arah itu bakal diberlakukan secara situasional tergantung kondisi kepadatan kendaraan dari arah timur. [ANTARA]

Baca Juga: 60 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta, Menhub: Mengkhawatirkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI