Peringatan Hari Buruh Di GBK Terancam Gagal, Ada Apa?

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 08 Mei 2022 | 13:05 WIB
Peringatan Hari Buruh Di GBK Terancam Gagal, Ada Apa?
Aliansi buruh melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati hari buruh sedunia atau May Day di Jakarta, Sabtu (1/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, sekitar 50 ribu buruh akan membuat dua kegiatan perayaan May Day atau Hari Buruh pada 14 Mei 2022. Kegiatan tersebut yaitu aksi di depan Gedung DPR dan perayaan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Namun, ia mempertanyakan pernyataan pengelola kawasan GBK yang menyebut Istora GBK sedang dalam proses pemeliharaan sehingga tidak dapat digunakan untuk acara. Menurut Iqbal, dalam komunikasi sebelumnya penutupan lokasi Istora sampai pada 12 Mei, bukan 14 Mei 2022.

"Kami sesalkan jangan berbohong dan main-main politik. Manajemen itu harus bekerja profesional untuk negara supaya ada biaya perawatan," jelas Said Iqbal secara daring, Sabtu (7/5/2022).

Menurut Said Iqbal, pihaknya telah mengirimkan surat ke Sekretariat Negara (Setneg) selaku pemilik GBK terkait perayaan May Day di Istora GBK. Karena itu, ia meminta pengelola GBK untuk menarik rilis atau pernyataan yang menyebut Istora tidak dapat digunakan untuk acara.

Baca Juga: Cerita 8.300 Buruh Freeport Lima Tahun Mogok Kerja, 100 Lebih Pekerja Tewas Karena Depresi

Apalagi, kata dia, perayaan Hari Buruh ini melibatkan puluhan ribu orang sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kebingungan bagi buruh yang akan ikut acara.

"Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia tetap berpendapat akan menggunakan Istora Senayan. Karena kami sudah mendapatkan jawaban dari otoritas pemilik Istora dan GBK," imbuhnya.

Kendati demikian, Iqbal menuturkan buruh juga sedang berkoordinasi dengan manajemen Jakarta International Stadium (JIS) untuk tempat cadangan perayaan Hari Buruh. Ia mengklaim Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah menyetujui penggunaan JIS sepanjang sesuai aturan.

VOA sudah meminta klarifikasi terkait penggunaan Istora Senayan kepada pengelola GBK. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pengelola GBK.

Sebagaimana dikutip VOA dari Kompas.com, pengelola kawasan GBK menyebut Istora Senayan sedang dalam proses pemeliharaan sehingga tidak dapat digunakan untuk acara. Pengelola juga menjelaskan kapasitas Istora GBK hanya 7.098 kursi. Selain itu, penyelenggaraan kegiatan yang akan digelar di kawasan GBK harus mendapat izin atau rekomendasi dari pihak berwenang.

Baca Juga: Desak Pemerintah Gratiskan Sekolah Sampai D3, Partai Buruh: Negara Tidak Akan Bangkrut

"Pada tanggal 1 sampai dengan 14 Mei 2022 Istora GBK dalam kondisi tidak dapat digunakan untuk menggelar acara," tulis pengelola GBK pada Jumat (6/5/2022).

Namun, terkait kapasitas Istora, Said Iqbal menyebut tidak semua buruh akan merayakan Hari Buruh di dalam Istora GBK. Sebagian buruh lainnya akan merayakan di dalam kawasan GBK. Ia juga menyebut sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait dua kegiatan perayaan Hari Buruh Sedunia pada 14 Mei mendatang. (Sumber: VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI