Suara.com - Berikut ini tanda-tanda keberhasilan puasa. Orang yang berpuasa tak sekadar mendapat lapar dan haus, namun juga muncul perisai sebagai penangkal perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Puasa menjadi ibadah yang wajib dijalankan selama bulan Ramadan. Umat Muslim menahan lapar dan haus selama belasan jam untuk menjalankan perintah Allah SWT. Dari ibadah ini, umat Muslim dijanjikan pahala yang berlipat dari setiap aktivitas yang dilakukan selama berpuasa.
Namun, berpuasa tak sekadar menahan lapar dan haus saja. Umat Muslim juga harus menahan diri untuk tak melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT, serta melakukan kebaikan-kebaikan yang lebih dari hari-hari biasanya.
Keberhasilan dalam menjalankan ibadah puasa sejatinya bisa diukur oleh dirinya masing-masing. Ustadz Adi Hidayat dalam channel youtubenya menjelaskan tentang tanda-tanda seseorang berhasil menjalankan ibadah puasa.
Ustadz Adi Hidayat berpedoman pada hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, seperti berikut ini:
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Semua amal perbuatan anak Adam untuk dirinya kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.’Puasa adalah perisai. Apabila seseorang di antara kamu berpuasa, janganlah berkata kotor/keji (cabul) dan berteriak-teriak.
Apabila ada orang yang mencaci makinya atau mengajak bertengkar, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’ Demi Allâh yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allâh daripada aroma minyak kesturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya."
Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan maksud dari hadits tersebut, terutama pada kalimat "Puasa adalah Perisai". Bahwa ketika seseorang menjalankan ibadah puasa sesuai aturan, maka seseorang tersebut akan mendapatkan perisai dari Allah SWT.
"Puasa yang kita tunaikan itu, ketika dikerjakan dengan benar sesuai aturannya, akan menghasilkan perisai yang tak tampak, perisai imajiner yang langsung menyatu dengan jiwa kita," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Puasa Syawal Sampai Tanggal Berapa? Simak Jadwal Mulai dan Berakhirnya Puasa di Bulan Syawal
"Karena setiap kali menunaikan ibadah dalam bulan Ramadan, itu membentuk karakter-karakter kebaikan dan puncaknya adalah taqwa, sedangkan taqwa itu kan ada dua, menunaikan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan Allah SWT," lanjutnya.
BERITA TERKAIT
Detik-detik Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa
11 Maret 2025 | 03:14 WIB WIBDoa Buka Puasa Dzahaba dan Keutamaannya
16:15 WIBREKOMENDASI
TERKINI