Suara.com - Pemerintah India telah menolak laporan baru Organisasi kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan korban meninggal akibat COVID-19 di negara itu sekitar 10 kali lebih tinggi daripada penghitungan resmi, dan juga merupakan yang tertinggi di dunia.
Berapa banyak nyawa yang hilang di India karena pandemi itu telah menjadi pokok bahasan yang banyak diperdebatkan. Studi oleh WHO menyatakan korban tewas akibat COVID di India mencapai 4,7 juta hingga akhir 2021, sedang pemerintah menyatakan jumlahnya 481 ribu.
Studi lainnya, termasuk yang dilakukan jurnal kedokteran Lancet yang dirilis bulan lalu telah menyatakan bahwa korban meninggal di India dihitung lebih rendah daripada angka faktualnya. Mereka memperkirakan korban tewas enam hingga tujuh kali lebih tinggi daripada data resmi.
Perkiraan WHO mencakup orang-orang yang meninggal sebagai dampak langsung COVID-19 atau karena dampak tidak langsung yang lebih luas semasa pandemi terhadap sistem kesehatan.
Namun, pemerintah mengecam metodologi yang digunakan dan menyatakan WHO telah menerbitkan perkiraan tingkat kematian yang sangat berlebihan “tanpa mengatasi keprihatinan India secara memadai” atau memperhitungkan data “otentik” yang diajukan India.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa besarnya negara, keragaman dan 1,3 miliar populasi negara itu membuat pendekatan dan model “satu macam yang sesuai untuk semuanya” oleh badan PBB itu mungkin tidak dapat diterapkan di India.
Para pakar menyatakan kajian itu harus dianggap serius karena angka-angka WHO kurang lebih sesuai dengan perkiraan independen mengenai penghitungan yang lebih rendah daripada sesungguhnya di India.
“Sistem pemodelan yang digunakan untuk studi ini cukup standar dan jika pemerintah India memiliki keberatan, mereka harus membuktikan argumen untuk menolak itu,” kata Gautam Menon, profesor Biologi dan Fisika di Universitas Ashoka India dan pakar pemodelan matematis.
“Mereka tidak terlalu spesifik tetapi hanya menyatakan bahwa mekanisme negara untuk pencatatan kematian sangat bagus,” lanjutnya.
Baca Juga: WHO Memperkirakan Ada 15 Juta Kematian Selama Pandemi Covid-19
Yang lainnya menunjukkan bahwa bahkan data baru-baru ini yang diungkapkan pemerintah India menunjukkan angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan angka-angka resmi. Pekan ini pemerintah merilis data yang menunjukkan 8,1 juta kematian lebih banyak pada tahun 2020 – 6% lebih tinggi atau sekitar setengah juta kematian lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, India mencatat 149 ribu kematian akibat COVID.