Pro Kontra PayLater Jadi Trending Topic: Bantu Kredit Barang, Tapi Cicilan Mengancam

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 07 Mei 2022 | 16:13 WIB
Pro Kontra PayLater Jadi Trending Topic: Bantu Kredit Barang, Tapi Cicilan Mengancam
Ilustrasi PayLater (Unsplash/Markus Winkler)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran metode pembayaran bernama PayLater dinilai telah memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi, khususnya untuk pembayaran jasa dan pembelian melalui toko online. Pasalnya, PayLater dapat digunakan untuk menggunakan jasa maupun membeli suatu barang dan biaya yang dikeluarkan dapat dibayar di kemudian hari seperti layaknya kredit tanpa bunga. 

Sayangnya, tidak semua pihak setuju akan keuntungan dari PayLater, seperti beberapa warganet yang memperdebatkan PayLater yang mereka tuding menyimpan segudang kerugian di balik keuntungan yang dinikmati.

Perdebatan tersebut membuat kata kunci Paylater menjadi trending topic di Twitter. Sebanyak 27 ribu cuitan dengan kata kunci tersebut membanjiri lini masa media sosial Twitter.

PayLater menuai kontra

Cuitan warganet yang kontra terhadap PayLater (Twitter/lilaccountz)
Cuitan warganet yang kontra terhadap PayLater (Twitter/lilaccountz)

Perdebatan tersebut diduga berawal dari cuitan seorang warganet dengan akun @lilaccountz yang menghimbau warganet untuk menjauhi PayLater. Ia meminta mereka untuk berhenti menggunakan PayLater lantaran ia menilai bahwa metode pembayaran tersebut menyimpan segudang kerugian yang membuat penggunanya menyesal di kemudian hari.

"Jangan pernah nyoba pakai paylater, apapun itu bentuknya. Repeat. Jangan pernah nyoba pake paylater. Suatu saat entar nyesel.," cuit akun tersebut.

Lebih lanjut, ia khawatir jika kemudian hari ada hal yang menyebabkan pengguna PayLater untuk tidak mampu melunasi biaya yang ia pakai melalui PayLater.

"Kalo mau beli sesuatu, mending tabung dulu sampe bisa beli cash. Gak bakal mati kan kalo ga beli itu? Selama masih bisa makan dan kebutuhan primer lainnya masih terpenuhi, ditahan dulu aja sampe tabungan cukup   Gak ada yang tahu kan ke depannya kita bisa bayar utang atau engga.," lanjutnya.

Ia juga menekankan bahwa PayLater serupa dengan utang yang membuat penggunanya kecanduan. Ia khawatir jika penggunanya mengalami perubahan kondisi ekonomi sehingga tak mampu membayar pelunasan.

"Soalnya sekali ngutang tuh bikin candu, susah lepas. Oke kalau kita ekonominya lagi bagus, gaji ada, jadi bisa bayar. Kalo lagi jatuoh? Tiba-tiba di PHK dll? Daripada resiko, mending hindari," lanjutnya lagi.

Baca Juga: Ramai Tuai Pro Kontra di Medsos, Bagaimana Cara Kerja PayLater dan Jenisnya?

Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa PayLater mengandung unsur riba, sehingga harus dihindari oleh umat Muslim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI