Suara.com - Selama arus balik tahun ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan kapal navigasi dan KPLP bersiaga.
Kapal-kapal tersebut diminta bersiaga di titik-titik perairan yang krusial selama peningkatan volume pergerakan penumpang pada arus balik Lebaran.
“Kapal-kapal negara, kapal navigasi dan kapal KSOP bersiaga di semua tempat titik. Apakah di Madura, Selayar, Banjarmasin, Samarinda, Belawan. Semua teman-teman di navigasi dan KSOP siap mem-back up apabila terjadi sesuatu,” kata Menhub Budi Karya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (7/5/2022).
Dikutip dari Antara, Menhub Budi mengemukakan, jika pemerintah telah menyiapkan dengan cermat dan hati-hati dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi di angkutan laut.
Baca Juga: Berhari-hari, Mobil Terjebak Antrean di Pelabuhan Tanjunguban saat Arus Balik
Berdasarkan survei Balitbanghub pada tahun ini, sekitar 1,4 juta orang mudik menggunakan kapal laut.
Lantaran itu, Kemenhub telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan.
Salah satu antisipasinya dengan melakukan rerouting kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
Dalam tinjauannya, Menhub Budi Karya juga menyempatkan diri untuk melakukan pengecekan keberangkatan KM Dharma Kartika VII tujuan Pontianak.
“Saya hari ini gembira sekali bisa hadir di Pelabuhan Tanjung Mas, melepas masyarakat pada arus balik. Mereka ini akan kembali ke asalnya. Ada yang ke Pontianak sekitar 700 orang dan mereka bawa motor, mobil dan logistik,” ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Pelabuhan BBJ Bakauheni Jadi Alternatif bagi Pemudik, Khusus Roda Empat dan Angkutan Barang