Suara.com - Wakil Ketua Komisi V DPR Syaifullah Tamliha mengapresiasi keputusan pemerintah melalui Kemendikbud Ristek yang memperpanjang libur sekolah hingga 12 Mei 2022 untuk mengurai kemacetan pada saat arus balik Lebaran 2022.
Meski begitu, ia tetap menyarankan agar siswa tetap bisa menjalankan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Syaifullah memandang perpanjangan libur sekolah menjadi sebuah keputusan yang baik mengingat guru-guru juga tengah melakukan mudik. Selain itu, perpanjangan libur sekolah juga bagus untuk mengurai kemacetan.
"Kebijakan pemerintah tersebut perlu diapresiasi sebagai bentuk upaya mengatur waktu libur agar tidak terjadi penumpukan arus balik," kata Syaifullah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/5/2022).
Namun, ia tetap menyarankan agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan. Caranya dengan melakukan PJJ yang sempat diterapkan setiap sekolah pada saat pandemi Covid-19.
Sebab menurutnya, PJJ tetap bisa dilakukan meski sang guru dan murid berada di tempat yang berbeda.
"Meskipun jika pendidikan jarak jauh PJJ dilakukan, dalam ruang digital tetap bisa dilakukan kegiatan belajar. Ruang digital tidak terpengaruh oleh letak geografis bahkan antar negara."
Sebelumnya pemerintah mengumumkan tambahan libur sekolah 2022 yang disampaikan oleh Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto. Ia menjelaskan ada tambahan tiga hari masa libur sekolah.
Keputusan untuk menambah libur sekolah merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kemendikbud Ristek dengan Kementerian Perhubungan terkait potensi kemacetan saat arus balik nanti.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran di Jalur Selatan Lingkar Gentong Padat Merayap
Lalu diputuskan, libur sekolah diperpanjang sampai tanggal 12 Mei 2022. Namun hanya untuk siswa sekolah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.