Tradisi Seba, Warga Baduy Jalan Kaki 160 Kilometer Temui Gubernur Banten

Sabtu, 07 Mei 2022 | 10:05 WIB
Tradisi Seba, Warga Baduy Jalan Kaki 160 Kilometer Temui Gubernur Banten
Warga Suku Baduy Dalam berjalan kaki ke Rangkasbitung untuk mengikuti ritual tradisi Seba Baduy di Cimarga, Lebak, Banten, Jumat (6/5/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija mengatakan, kegiatan Seba Baduy merupakan bagian rukun adat setelah masyarakat Baduy Dalam melaksanakan Kawalu selama tiga bulan. 

Pelaksanaan Kawalu fokus untuk mendekati diri kepada Tuhan yang Maha Esa, sehingga tertutup bagi wisatawan untuk memasuki kawasan pemukiman Badui Dalam.

Ia meminta bupati dan gubernur merealisasikan pembentukan perda desa adat sebagai payung hukum untuk melindungi warga Baduy.

Dalam tradisi Seba atau tradisi bertemu, pemangku adat warga Baduy selalu menyampaikan pesan untuk menjaga hutan agar tidak rusak sehingga perlu mendapatkan perlindungan hukum desa adat.

"Kami berharap perda desa itu bisa segera diterbitkan pemerintah untuk melindungi masyarakat Badui yang berpenduduk 16 ribu lebih," harap Jaro Saija.

Sebagai informasi, tradisi Seba Baduy secara harfiah ditandai dengan penyerahan hasil bumi dan melaporkan berbagai kejadian selama satu tahun terakhir di kawasan masyarakat Suku Baduy, yakni di pedalaman Kabupaten Lebak.

Selain itu, menjalin silaturahim dengan pemerintah agar kehidupan masyarakat aman, damai, dan makmur.

"Kami berharap Seba Badui tahun ini yang dihadiri 158 warga Badui Luar dan 23 warga Badui Dalam berjalan lancar," tandasnya. [ANTARA]

Baca Juga: Tempuh Perjalanan Jauh, Warga Suku Baduy Gelar Tradisi Seba

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI