Suara.com - Peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dinilai sulit. Pengamat menilai sosok Anies tidak memiliki modal yang cukup buat melenggang dalam pilpres mendatang.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto.
Menurutnya, pencapaian Anies dalam membangun Jakarta International Stadium (JIS) tidak cukup mengantarkannya untuk maju Pilpres 2024. Ia menyebut JIS tidak bisa menjadi patokan kesuksesan Anies dalam memimpin DKI.
Pasalnya, Hari mengatakan banyak catatan minor terkait kepemimpinan Anies di ibu kota. Ia juga menyebut masyarakat sudah tidak bisa dibodohi dengan sosok "lips service" yang minim hasil kerja.
Baca Juga: Bukan Anies Baswedan Yang Bangun Stadion JIS, Netizen Ini Bongkar Fakta Sesungguhnya
"JIS tidak bisa menjadi modal Anies maju pilpres karena publik sudah tidak bisa lagi dibodohi model Lips Service yang hanya pintar bicara, tetapi minim hasil kerja," kata Hari, Kamis (5/5/2022).
Lebih lanjut, Hari juga mengingatkan potensi Anies bisa tersandung kasus dugaan korupsi Formula E serta pengadaan tanah munjul. Situasi itu jika sampai terjadi, maka bisa menghapus harapan Anies jika ingin mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
"Ruang Anies untuk maju akan terkendali," lanjut Hari.
Tak hanya itu, Anies juga dinilai tidak memiliki kendaraan politik untuk mewujudkan hasratnya. Walaupun elektabilitas dan popularitas Anies sejauh ini cukup terjaga, namun hal itu tidak menjadi jaminan dia bisa maju Pilpres 2024.
"Anies Baswedan tidak memiliki parpol akan menjadi sulit lolos menjadi calon di pilpres," tandasnya.