
"US datang menggunakan mobil dinas, dia memaksa beli Pertalite. Dia kemudian membentak, mengatakan 'kau tidak kenal saya?' dan mengancam akan menutup SPBU, lalu memukul saya," tutur Rudi.
Kini Rudi sudah membawa hasil visum untuk melaporkan US dan sopirnya yang telah menganiayanya. Namun pihak US sendiri membantah melakukan penganiayaan kepada Rudi dan menegaskan hanya terjadi cekcok mulut di antara mereka.
Meski kasusnya baru bergulir di ranah hukum, rekaman CCTV yang menjadi viral ini langsung menyita perhatian warganet. Beragam respons disampaikan, meski kebanyakan warganet mengecam keras tindakan yang diduga dilakukan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur tersebut.
"Hahaha waketu DPRD isi pertalite," sindir warganet.
"Keliatan arogan nya. Sudah melakukan tindak kekerasan ribut nya karena pertalite. Harusnya pertamax boz pake," komentar warganet.
"Ujung-ujungnya pasti sudah ketebak... Pasti minta maaf & miskom...," kata warganet lain.
"Ada cctv maz bro, trus udah visum juga.. bohongnya dimana?" timpal yang lainnya.
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.