Suara.com - Band Ukraina Antytila berkolaborasi dengan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Inggris, Ed Sheeran. Merekamerekam dan merilis single amal dan video musik di saat mereka sedang memerangi invasi Rusia.
"Bunyi sirene telah mengganggu tidur kami, dengan membawa dua koper berisi masa lalu, kemudian pergi!" dendang vokalis Taras Toplia di remix grup dari single hit Ed Sheeran 2step.
Topolia menambahkan syair baru ke lagu tersebut, dan membuat video yang sebagian difilmkan di tengah perang dengan Rusia.
Dia mengatakan meskipun berbahaya, itu telah membuatnya dramatis.
Baca Juga: PM India Modi dan Kanselir Jerman Scholz Serukan Perdamaian di Ukraina
"Kami melakukan pekerjaan kami. Dan kami menyukainya, menyusuri dan berada di medan pertempuran di pihak tentara Ukraina dan hanya berhenti di jalan, menggunakan kamera GoPro dan merekam video ini," katanya.
"Mungkin butuh 10 atau 15 menit."
Sebagai ayah dari tiga anak, Topalia menginginkan video musik - yang menampilkan sebuah keluarga muda yang melarikan diri dari perang dengan mobil - menceritakan kisah dari "situasi yang menyakitkan dan sulit" yang dialamianak-anak Ukraina.
"Ukraina bukan hanya soal kehancuran dan perang yang mengerikan," katanya.
"Ukraina juga berbakat, punya orang-orang berbakat. Dan anak-anak dengan bakat itu sekarang tidak punya kesempatanuntuk menari, menyanyi, menambah keterampilan mereka, untuk bermain di taman."
Baca Juga: Perang di Ukraina Mendorong Komunitas Sherlocks di Twitter Makin Berkembang
Antytila menjalin persahabatan dengan Ed Sheeran melalui media sosial, setelah mereka mengirim tweet di Twitter dan me-mention musisi Inggris itu sebelum penampilannya di Konser untuk Ukraina di Inggris pada bulan April.
Meski band Ukraina tidak diizinkan tampil dari jarak jauh di acara tersebut, Sheeran mengundang Antytila untuk bekerja sama dengannya di 2step.
"Terima kasih banyak telah melakukan ini, Antytila, saya menyukainya," kata Sheeran setelah rilis remix tersebut.
Topolia mengatakan, bermusik saat memerangi perang itu "sangat sulit".
"Saya mendorong diri saya untuk melakukan sesuatu yang kreatif karena situasinya tidak terlalu kreatif," katanya.
"Situasinya mengerikan. Tapi saya percaya, saya yakin, apa yang saya lakukan sekarang hanyalah membawa semua emosi ini menjadi satu.
Ketika pada saatnya nanti kita meraih kemenangan, semua emosi itu akan tersebar melalui lagu dan liriknya. Dan saya akan membagikannya ke seluruh dunia.
"Emosi kebahagiaan dan awal yang baru.
"Emosi negara baru, masa depan baru yang akan kita bangun bersama dalam satu kesatuan."
Antytila mengatakan semua royalti dari lagu dan streaming video musiknya di YouTube akan disumbangkan ke kampanye kemanusiaan amal Music Saves UA, yang dibuat oleh Asosiasi Acara Musik Ukraina.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.