Suara.com - Meski secara "resmi" saat ini wilayah tenggara Benua Australia sebenarnya masih berada di musim gugur, namun cuaca musim dingin telah tiba lebih awal.
Perubahan suhu yang lebih dingin dari biasanya terjadi setelah angin dingin melanda wilayah ini Rabu (04/05) kemarin.
Pada Kamis pagi, menurut laporan dari Biro Meteorologi setempat, udara dingin yang menggantikan udara hangat (lazim disebut cold front) diperkirakan sudah mereda, namun kumpulan udara dingin yang luas masih tersisa.
"Kondisi cuaca seperti ini akan mendatangkan hujan, badai petir, sedikit hujan es, dan suhu udara yang sangat jauh di bawah rata-rata," jelas Christie Johnson dari Biro Meteorologi.
Baca Juga: Menteri Ekonomi: Jerman Bisa Lewati Musim Dingin Tanpa Gas Rusia
Suhu di wilayah tenggara diperkirakan anjlok empat hingga delapan derajat Celcius di bawah rata-rata.
"Akan sangat dingin dibandingkan dengan apa yang kita alami awal pekan ini," ujar Christie.
Adanya cold front saat ini bukanlah hal yang unik, namun kedatangan musim dingin seperti ini sedikit mengejutkan dengan temperatur yang sangat dingin.
Suhu udara di Melbourne misalnya, diperkirakan maksimum hanya 13C pada hari Jumat besok.
"Jika suhunya maksimal hanya 13 derajat, ini mungkin yang pertama kali sejak tahun 1962," jelas Christie.
Baca Juga: Olimpiade Musim Dingin Usai, Beijing dan Hong Kong Laporkan Kenaikan Kasus COVID-19
Selain itu, salju diperkirakan akan turun di Tasmania, wilayah pegunungan Victoria, dan wilayah pengunungan New South Wales dari selatan hingga ke Blue Mountains di utara.
Angin, hujan, dan dingin di Tasmania
Meski di daratan Benua Australia diperkirakan tidak akan terjadi curah hujan yang besar, tapi ada potensi terjadi petir terutama di wilayah yang lebih tinggi.
Namun lain ceritanya dengan Tasmania.
Di sini akan terjadi kondisi low, yang dalam terminologi cuaca, ditandai dengan badai angin, hujan, dan suhu dingin.
Angin, hujan dan suhu dingin di dataran rendah pantai timur Tasmania diperkirakan akan terjadi seiring dengan pergerakan cold front.
Belum bisa dipastikan di mana tepatnya titik terendah dan seberapa buruk kondisi low ini.
Tetapi tampaknya saat ini hujan deras dan angin yang berpotensi merusak akan terjadi di timur dan selatan Tasmania.
"Terjadi curah hujan baru-baru ini sehingga daerah tangkapan air sudah penuh, akibatnya kita menghadapi risiko banjir di sana," jelas Christie.
Ia menambahkan, selain banjir bandang, wilayah itu juga berpotensi mengalami badai petir.
Kondisi cuaca seperti ini akan meningkat pada Kamis malam sebelum mencapai puncaknya pada Jumat siang.
Hujan diperkirakan terus akan berlangsung hingga sistem cuaca seperti ini berhenti pada Sabtu malam.
Terjadi beberapa kali dalam setahun
Terminologi "kondisi low di pantai timur" bukanlah istilah yang dengan gampang dipakai oleh para ahli meteorologi.
Kriteria yang tepat untuk sistem udara dengan kondisi low agak berbeda dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya. Tapi umumnya mencakup badai besar yang merusak di sepanjang pantai timur.
"Untuk Tasmania, kami merasa aman untuk menyebutnya kondisi low di pantai timur," kata Christie Johnson.
"Kondisi ini berkembang di sepanjang pantai timur Tasmania dan diperkirakan membawa dampak yang cukup signifikan," ujarnya.
Angin dingin sepanjang tahun ini memang lazim terjadi, tapi kondisi low seperti ini di Tasmania merupakan kejutan bagi sistem udara di sana.
"Kita mengalami tekanan low ini beberapa kali dalam setahun, tapi intensitasnya bervariasi," jelas Christie.
Layanan darurat SES memperingatkan curah hujan akan mencapai 100mm dibarengi dengan kecepatan angin 100 kilometer per jam untuk daerah pesisir.
Direktur SES Tasmania Leon Smith telah mengimbau warga pedalamn dan perkotaan untuk bersiap-siap menghadapi banjir.
"Waspadai kemungkinan pohon tumbang mengingat kecepatan angin, yang juga dapat menyebabkan pemadaman listrik. Hati-hati jika berada di luar, terutama saat berkendara," katanya.
"Bila menemukan air banjir saat mengemudi, jangan sekali-kali melewatinya," tambah Leon.
Pada hari Jumat (06/05), Kota Hobart diperkirakan mengalami suhu maksimum 15C dengan kemungkinan 95 persen hujan dengan curah hujan 60mm hingga 80mm.
Di bagian utara, prakiraan suhu maksimum 13C untuk Kota Launceston dengan peluang 100% hujan antara 25mm hingga 35mm.
Pada hari Jumat di perbukitan Ben Lomond, suhu maksimum diperkirakan hanya 2C dan terendah -1C. Ada kemungkinan 100 persen hujan dengan curah hujan 35mm hingga 50mm, turun menjadi salju di ketinggian 1.200 meter.
Di Tasmania tengah, wilayah Mount Field diperkirakan mengalami suhu 2C hingga 6C pada hari Jumat, dengan kemungkinan curah hujan 40mm hingga 70mm, turun menjadi salju di wilayah ketinggian 1.100m.
Untuk penduduk di wilayah terdampak, ikuti terus informasi terbaru di ABC Emergency.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News untuk ABC Indonesia.