PM India Modi dan Kanselir Jerman Scholz Serukan Perdamaian di Ukraina

Jum'at, 06 Mei 2022 | 11:05 WIB
PM India Modi dan Kanselir Jerman Scholz Serukan Perdamaian di Ukraina
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pada awal krisis di Ukraina, kami segera menyerukan gencatan senjata dan menekankan fakta bahwa dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik."

"Kami percaya bahwa tidak ada pihak yang dapat muncul sebagai pemenang dalam perang ini, semua orang menderita kerugian, dan itulah mengapa kami mendukung perdamaian," kata Modi.

Kedua pemimpin tidak menanggapi pertanyaan para jurnalis saat konferensi pers bersama berlangsung. Tindakan itu dilaporkan karena desakan Modi.

Modi mengatakan bahwa "kunjungannya ke Eropa terjadi pada saat kawasan itu menghadapi banyak tantangan dan pilihan."

Dia mengatakan ingin "memperkuat semangat kerja sama" dengan mitra Eropa yang merupakan "teman penting dalam upaya India untuk perdamaian dan kemakmuran."

Apa hubungan India dengan Rusia?

New Delhi abstain dalam pemungutan suara PBB yang mengutuk invasi Moskow ke Kyiv. Negara Asia itu diketahui mengimpor banyak perangkat keras militernya dari Rusia dan telah lama memelihara hubungan dekat dengan Barat dan Moskow.

India telah meningkatkan impor minyak Rusia secara signifikan mulai Maret lalu hingga masa yang akan datang. The Times of India melaporkan bahwa sekitar 50 eksportir India akan menuju ke Moskow pada akhir Mei ini.

"Serangan ke Ukraina oleh Rusia menjadi agenda dialog utama di seluruh Eropa dan sekitarnya," kata Scholz seperti dikutip Indian Express.

Baca Juga: Perang di Ukraina Mendorong Komunitas Sherlocks di Twitter Makin Berkembang

"Kebrutalan agresi Rusia terhadap warga sipil di Ukraina mengejutkan dan mengerikan. Pembantaian terhadap penduduk sipil adalah kejahatan perang dan mereka harus bertanggung jawab," kata Scholz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI