Suara.com - Kepolisian hingga kini masih menerapkan skema contra flow di Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama) KM 70 sampai KM 47 terkait arus balik Lebaran 2022.
Sementara itu, terpantau situasi dari KM 47 hingga GT Halim masih lancar.
"Dari GT Cikatama KM 70 ke KM 47 masih dilaksanakan contra flow, situasi dari KM 47 sampai Gerbang Tol Halim masih lancar," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).
Sebelumnya, puncak arus balik Lebaran 2022 menuju Ibu Kota diprediksi terjadi pada Minggu (8/5/2022) mendatang. Diperkirakan, ada ratusan ribu kendaraan yang memasuki DKI Jakarta pada hari tersebut.
Baca Juga: Tol Jakarta-Cikampek Arah Timur Lancar Usai Petugas Lakukan Contra Flow di KM 47
Keterangan itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat menggelar konfrensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/5/2022) sore. Kemungkinan terbanyak, ada 200 ribu lebih kendraan yang akan masuk Ibu Kota.
"Sesuai perkiraan Kementerian Perhubungan dan data-data, kami perkirakan puncak arus balik tanggal 8 Mei atau hari Minggu dengan kemungkinan yang terbanyak 269.444 kendaraan dan 174 ribunya dari arah timur," kata Sambodo.
Sambodo menambahkan, diperkirakan puluhan ribu kendaraan akan masuk ke Jakart setiap jam ketika puncak arus balik. Dalam hal ini, kepolisian akan menyiapkan pengelolaan agar tidak terjadi kemacetan yang panjang.
"Pada hari ini diperkirakan akan ada 10ribu kendaran per jam yang akan masuk kota Jakarta. Nah 10ribu kendaraan itu yang harus kita kelola agar tidak menimbulkan kemacetan yang terlalu panjang," sambung dia.
Sambodo menambahkan, kemacetan kendaraan pada saat arus mudik nanti tidak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu, yang dilakukan adalah mengelola kemacetan itu agar tidak terlalu parah.
Baca Juga: Antrean Panjang di Gerbang Tol Cikampek Utama
"Yang kami lakukan bagaimana mengelola kemacetan tersebut sehingga bisa memberikan kepastian kepada masyarakat kita bisa kelola sehingga tidak menimbulkan frustasi dan komplain dari masyarakat," jelas dia.
Sejumlah skenario juga telah disiagakan guna mengantisipasi derasnya kendaraan yang masuk Ibu Kota. Khususnya, di Gerbang Tol (GT) Halim.
Sambodo menyebut, antisipasi tersebut dilakukan lantaran sedikitnya jumlah GT Halim. Total, di GT Halim hanya tersedia 13 gerbang saja.
"Oleh karena itu kami harus rekayasa lalu lintas di Halim pada saat one way arus balik, karena GT Halim ini jumlahnya hanya 13 gerbang sangat terbatas untuk menerima, menampung derasnya arus yang nanti akan dari jalur A, B yang masuk ke Jakarta," ucap Sambodo.
Untuk mengurangi beban GT Halim, polisi mengambil kebijakan dengan mengubah pintu masuk tol ke arah Cikampek menjadi pintu keluar tol. Nantinya, rambu lalu lintas di sejumlah titik akan disiagakan sebagai tanda bagi para pemudik.